Perlu Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Jaga Keamanan Jakarta

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 26 Juni 2019 | 12:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 422


Jakarta, InfoPublik - Kolaborasi bersama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kondisi keamanan di DKI Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kegiatan halalbihalal bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). "Kita perlu terus kolaborasi. Jadi nanti FKDM bantu menjaga supaya apa yang menjadi ikhtiar kita bersama, menjadikan masyarakat Jakarta sebagai masyarakat yang bisa berkegiatan dengan tenang. Kegiatan apapun, dari mulai kegiatan sekolah, kegiatan kerja, perdagangan, apapun itu dengan tenang. Kenapa? Karena semua potensi masalah teridentifikasi sejak dini. Kalau potensi masalah teridentifikasi sejak dini, maka langkah untuk menyelesaikannyapun sebelum menjadi masalah," katanya.

Salah satu potensi masalah yang masih terdapat di Jakarta, adalah peredaran narkoba di masyarakat. Anies menyebut pemberantasan distribusi narkoba harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk FKDM. Apalagi, ia menegaskan banyak keluarga yang terkadang menutupi dan tidak menceritakannya ke permukaan apabila salah satu anggotanya terlibat dalam konsumsi narkoba.

Gubernur Anies berharap, FKDM dapat bekerja sama dalam penegak hukum dalam deteksi dan pengawasan narkoba di Jakarta. "Kita ingin kerja dua sisi. Ada sisi permintaan, ada sisi penawaran. Yang satu mendistribusikan, yang satu mencari. Nah bagian kita adalah membantu memangkas agar tidak banyak orang yang mencari. Mereka yang teridentifikasi, keluarga-keluarga yang menghadapi masalah, orang tua-orang tua yang butuh informasi tentang bagaimana mencegah dan mendeteksi dini, harus kita bantu. Mudah-mudahan FKDM bisa menjadi komponen penting di dalam kita mencegah meluasnya peredaran narkoba," harapnya.

Anies menjelaskan lebih lanjut, bahwa aparat keamanan bertugas memangkas distribusi narkoba, namun itu tidaklah cukup. Hal ini disebabkan apabila hanya dipangkas distribusinya saja, dan permintaan narkoba terus berjalan, maka narkoba akan selalu menjadi masalah yang sulit dientaskan di masyarakat. Gubernur Anies turut menyatakan, bahwa dalam hal ini kewenangan petugas yang memiliki juridiksi adalah ketika potensi masalah telah menjadi masalah. Akan tetapi, Anies menegaskan, saat menjadi potensi masalah, semua pihak bisa terlibat dan mengambil peran dalam bentuk promotif maupun preventif.

Ia juga mengutarakan pesan, persatuan dan tetap menjaga kalimat "Bhinneka Tunggal Ika" yang terdapat dalam lambang negara Indonesia Garuda Pancasila. Anies mengatakan, keberagaman adalah kenyataan, sedangkan bersatu adalah pilihan dan hasil ikhtiar bersama bangsa Indonesia.

"Jadi Jakarta ini, datangnya dari mana-mana. Itu kenyataan. Tapi bersatu atau tidak, itu hasil usaha. Yang harus kita banggakan itu hasil usahanya. Jadi kalau bangga dengan Indonesia, katakan kami bangga Indonesia, karena di sini kita berhasil membangun persatuan. Nah ini dua sisi, yaitu menghargai keberagaman, sambil mengikat persatuan. Kita berharap FKDM bisa menjadi komponen utama dalam melakukan itu," ungkap Anies.