Menteri PUPR Hentikan Pembangunan Jalan Trans Papua Pasca Adanya Penembakan

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 4 Desember 2018 | 14:51 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 497


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengucapkan duka cita yang mendalam atas penembakan pekerja kontruksi pembangunan infrastruktur jalan trans papua dari Kabupaten Nduga sampai Kabupaten Wamena, Provinsi Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diduga ada 31 korban penembakan yang meninggal dari PT Istaka Karya yang meninggal dan saat ini Kepolisian dan TNI sedang mengirimkan pasukan kewilayah tersebut. 

"Saya mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya pekerja semoga khusnul qotimah," ujar Basuki Hadimuljono di Konferensi Pers, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12).

Saat ini, lanjut Basuki, pihaknya tengah menghentikan sepenuhnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan diatas hingga keadaan kondusif. Pengerjaan dilanjutkan kembali setelah dinyatakan aman oleh kedua lembaga penegak hukum yakni Kepolisian dan TNI.

"Saya sudah koordinasi dengan Panglima dan Kapolri. Dan keduanya telah mengerahkan pasukan untuk menindak tegas para penembak," katanya.

Selama pembangunan infrastruktur itu, Kementerian PUPR telah intens berkoordinasi dengan TNI maupun Kepolisian untuk mengamankan wilayah pembangunan. Dari mulai tahapan pembukaan jalan keduanya membantu mengamankan para pekerja, supaya tidak ada hambatan.

"Tahapan pembukaan lahan kami pasti berkoordinasi dengan TNI, namun begitu tahapan pengerasaan dan pengaspalan biasanya sudah aman," imbuhnya.

Diketahui, pembangunan infastruktur jalan trans papua dari Kabupaten Nduga sampai Wamena telah memasuki pengaspalan hanya tinggal membuat 35 jembatan. Jalan ini merupakan jalan yang menyambung antara kedua kabupaten yang berjarak 272 KM.