SDM Lion Air Perlu Terapkan Revolusi Mental

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 22 November 2018 | 18:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 304


Jakarta, InfoPublik - Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Lion Air perlu menerapkan revolusi mental, agar menyadari menjaga keselamatan pengguna menjadi bagian dari pelayanan publik.

"Kesimpulan paling penting saat ini adalah revolusi mental bagi Lion Air," ujar Anggota Komisi V DPR RI Sukur Nababan pada saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/11).

Disinyalir maskapai penerbangan itu, belum sepenuhnya menerapkan revolusi mental ketika melayani publik. Akibatnya keselamatan penumpang kerap kali menjadi taruhan ketika menaiki moda transportasi udara yang dikelolannya.

Oleh karena itu, peran Kementerian Perhubungan (Kemhub) dalam pengawasan penerapan revolusi mental pada maskapai penerbangan itu diperlukan. Jadi, setiap SDM yang membutuhkan sertifikasi harus langsung dibawah kementerian, tidak boleh dialihkan pada stakeholder bidang pelatihan.

"Sertifikasi dilakukan oleh regulator dalam hal ini Kemhub, berharap seluruh petugas yang bertanggung jawab prioritaskan safety," katanya.

Adanya pengawasan ketat, lanjut dia, akan mendorong para SDM perusahaan penerbangan itu untuk lebih mengutamakan keselamatan. Sehingga aktifivitas pelayanan publik angkutan udara ini dapat menjadi lebih baik dari tahun-tahun yang lalu.

"Siapapun harus betul-betul melakukan pengawasan yang ketat," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sepakat, revolusi mental butuh diterapkan oleh SDM maskapai penerbangan Lion Air, demi menjamin keselamatan masyarakat. Khususnya, pada komitmen para SDM dalam keselamatan dan perilakunya ketika melayani penumpang.

"Kami akan melakukan upaya-upaya revolusi mental terkait komitmen dan attitude," imbuhnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap maskapai itu untuk mengimplementasikan sikap revolusi mental. "Tanggung jawab pengawasan akan kami tingkatkan," tuturnya.