Gunakan Media Sosial untuk Sosialisasi Pancasila

:


Oleh Wandi, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 16:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta,  InfoPublik - Staf Ahli Menkominfo RI Bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi mengatakan Media Sosial dapat digunakan untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila sekaligus menjaga kebhinekaan di era milenial.

"Di era milenial ini dimana masyakat cenderung tidak bisa lepas dari smartphone dengan begitu banyak aplikasi di dalamnya, sehingga mudah didapat  konten-konten negatif yang bisa merusak keutuhan NKRI,  masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam menerima dan menyebarluaskan informasi yang didapat," kata Gun Gun Siswadi saat acara diskusi publik di Garut,  Sabtu (13/10).

Saat ini, kita memasuki zaman digital. Gunakan media sosial dengan baik.  Jangan mudah cepat menyabrakan informasi yang didapat sebelum dipikir. "Jangan jadikan jari lebih cepat dari otak, tapi sebaliknya otak harus lebih cepat ketimbang jari,  agar bisa memilih info yang positif. Sebarkan info positif," imbaunya. 

Transpormasi di era digital dengan penggunaan dan kemampuan transformatif dalam menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi berarti bahwa penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional.

Transformasi di bidang pendidikan,  dengan mudah ujian siswa lewat internet,  di bidang ekonomi, dengan muda orang jualan online,  di bidang budaya,  dengan mudah menerima dan menbagi budaya lewat internet.

Media Sosial yang saat ini marak digunakan masyarakat,  berbagai macam bentuk dan nama media dalam aplikasi smartphone. Baiknya dimanfaatkan untuk meyebarluaskan nilai-nilai pancasila. 

Untuk itu, menurut dia, dalam menanamkan Pancasila bukan hanya tugas dari Unit Kerja Presiden Pengembangan Ideologi Pancasila (UKP PIP) yang dibentuk oleh Presiden. Namun juga, seluruh komponen masyarakat yang ada di Indonesia, termasuk keluarga.

"Andaikan audiens yang hadir di sini meng-update status tentang diakusi publik ini,  maka itu termasuk meyebarkan informasi yang baik sekaligus mensosialisasikan Pancasila. Kalau ada 100 audiens akan ada 100 status entah di Facebook , Instagram WA dan lainnya," ungkasnya.