Penyuluh Agama Harus Jalankan Tugas dengan Mulia

:


Oleh Wandi, Minggu, 23 September 2018 | 17:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 220


Serang, Info Publik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak segenap penyuluh agama untuk memaknai predikat yang diemban sebagai penyuluh dengan penuh makna dan amanah mulia.

Hal ini disampaikan Menag di hadapan ribuan penyuluh agama dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) se Provinsi Banten dalam Sapa Penyuluh di GOR Makorem 064 Maulana Yusuf, Serang, Provinsi Banten, Kamis (20/9).

Menurut Menag, penyuluh agama memiliki makna luar biasa bagi bangsa. Penyuluh adalah mereka yang mengemban peran memberikan penerangan atau yang menerangi masyarakat terkait hal ihwal keagamaan.

"Negara mempercayakan kepada kita untuk menyandang predikat itu. Maknanya adalah negara mempercayakan fungsi yang terhormat dan mulia ini kepada para penyuluh. Ini tidak main-main dan tidak semata negara, namun juga kepercayaan dari Tuhan," kata Menag Lukman.

Penyuluh, lanjut Menag, adalah orang-orang pilihan dalam mengemban peran mulia dan sangat strategis. Sebab inilah bangsa yang dalam menjalani kehidupan masyarakatnya tidak bisa dipisahkan dari hal ihwal keagamaan.

Indonesia adalah bangsa yang religius dan sangat agamis. Penyuluh sejatinya mendapatkan kehormatan dan kemulian karena memberikan penerangan terkait hal ikhwal keagamaan yang begitu strategis.

"Saya sengaja menyampaikan ini agar lebih meneguhkan siapa kita, bahwa kita adalah orang pilihan Tuhan dan negara. Mari jaga kehormatan dan kemulian ini dengan mejalankan tugas dengan sebaiknya-baiknya," pesan Menag.

"Yaitu dengan menyikapi agama sesusi dengan funsgi dan esensi agama itu sendiri. Fungsi agama agar manusia bisa tetap terjaga harkat martabat dan senantiasa menjadi manusia sebagai makluk hidup di muka bumi," tandas Menag.

Pantauan Humas, Menag beserta rombongan tiba di Makorem 064 Maulana Yusuf sekitar pukul 09.00 WIB. Tiba di Makorem 064 Maulana Yusuf, Menag langsung menerima hormat sejajar dari prajurit TNI dan iringan hadroh disambut Gubernur Banten, Ketua DPRD, Danrem, Kapolda Banten, Kakanwil Kemenag Banten dan perwakilan Angkasa Pura.

Acara sapa penyuluh dan Babinsa dalam rangka pembinaan dan silaturahmi yang dipusatkan di GOR Maulana Yusuf (MY) Korem 064 itu diawali sambutan Gubernur Banten, Danrem 064 MY dan Kakanwil Kemenag Banten.

Gelaran Sapa penyuluh pagi itu semakin bermakna tatkala dibacakan Ikrar Penyuluh dari perwakilan lintas agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budhha dan Konghucu.

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan izin tukar harta benda wakaf dari kemenag ke Angkasa Pura oleh Menag Lukman ke perwakilan direktur Angkasa Pura.