Kemenristekdikti Gelar Rakor Penangkalan Paham Radikalisme di Perguruan Tinggi

:


Oleh G. Suranto, Senin, 25 Juni 2018 | 17:37 WIB - Redaktur: Juli - 406


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penangkalan Paham Radikalisme di Perguruan Tinggi.

“Kita akan melakukan penanggulangan radikalisme, ini sudah menjadi musuh bersama. Untuk itu, kita harus galakkan betul, jangan sampai kampus jadi terpapar,” kata Menristekdikti Muhamad Nasir usai Rakor di Gedung Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).

Rakor tersebut menghadirkan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, dan beberapa perwakilan Rektor dari UI, UGM, ITB, UNDIP, UNAIR, ITS, UNAS dan lain sebagainya.

“Semua menyatakan sanggup atau menyatakan memberantas radikalisme di kampus-kampus, jangan seseorang merusak lembaga yang besar. Ini yang penting, ini merupakan kesepakatan bersama antara Kemenristekdikti, BNPT dan  para Rektor yang hadir ini,” ujarnya.

Disebutkan, hanya seseorang atau dua, tiga orang, bisa merusak masa depan jutaan orang bangsa Indonesia jangan sampai terjadi. “Saya selalu meyakinkan ke luar negeri, Indonesia bebas dari radikalisme, Indonesia bebas dari terorisme. Ini penting sekali, ini harus kita dorong terus,” paparnya.

Kepala BNT Suhardi Alius menyampaikan, pertemuan ini merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi bahaya paham radikalisme masuk ke kampus.

“Dalam pertemuan ini bagaimana langkahnya pun kita berikan termasuk bagaimana modusnya, penyebarannya dan bagaimana mengatasinya,” paparnya.

Ia berharap ada satu pemahaman yang sama dalam pola mencegah radikalisme menyebar di lingkungan kampus. “Kami melihat ini masalah bersama, sehingga kita perlu bersinergi untuk menangkal apa yang membahayakan NKRI,” ungkap Suhardi.