:
Jakarta, InfoPublik - Badan Intelijen Negara (BIN) mengutuk keras tindakan pembunuhan secara keji dan sadis terhadap lima orang anggota Polri dan penganiayaan kepada empat orang lainnya yang dilakukan oleh sejumlah narapidana teroris di Rutan Brimob Polri.
"Tindakan para napi terorisme tersebut sangat biadab dan sudah di luar batas-batas kemanusiaan, oleh karenanya mereka harus dituntut dan diadili berdasarkan hukum yang berlaku," kata Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (10/5).
Kepala BIN pun turut berduka cita dan menghaturkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya lima orang Syuhada Prajurit Polri.
"Saya juga menyampaikan Apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap anggota Polri yang telah menyelesaikan tugas Operasi Penanggulangan Terorisme sehingga situasi dapat terkendali," kata Budi.
Sebelumnya, Polisi memberikan ultimatum kepada narapidana teroris sebelum menyerbu para tahanan. Melalui ultimatum tersebut, para tahanan kemudian diberikan pilihan, yakni untuk menyerahkan diri atau menerima risiko dari serbuan yang akan dilakukan aparat.
Dari total 155 tahanan yang ada di Mako Brimob Kelapa Dua, sebanyak 145 orang kemudian menyerah tanpa syarat, sedangkan 10 tahanan menolak menyerah. Aparat kepolisian pun langsung melakukan serbuan ke lokasi 10 tahanan tersebut. Hingga kini polisi sudah berhasil menguasai seluruh wilayah Mako Brimob.