TNI Kembali Berangkatkan 800 Personal Untuk UNAMID

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 19 April 2018 | 21:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 677


Jakarta, Infopublik -  TNI kembali  memberangkatkan 800 Prajurit TNI  yang  tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yonkomposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-D/UNAMID untuk menjaga misi perdamaian di Kongo Afrika.

"Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda harus menjaga kepercayaan dan kehormatan dalam mengemban tugas internasional, hal tersebut tidak terlepas dari kinerja dan berbagai prestasi yang telah ditunjukkan oleh Satgas TNI Kontingen Garuda yang telah bertugas sebelumnya." Kata Kasum TNI Laksdya TNI  Didit Herdiawan, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/4).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam sambutan yang dibacakan Kasum TNI, mengatakan, keberhasilan menjaga nama baik TNI dapat diperoleh para Komandan Satgas beserta seluruh staf maupun prajurit mampu memahami dan melaksanakan dengan baik mandat serta misi yang menjadi kebijakan PBB. "Diharapkan kepada para prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda untuk dapat terus menjaga nama harum Konga," ujarnya.

Hadi mengingatkan para personel Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID harus memahami Resolusi PBB 1769 tahun 2007 yang menyatakan UNAMID memiliki mandat dan kewenangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pengerahan pasukan sesuai kemampuannya untuk melindungi personel, fasilitas, instalasi, peralatan, menjamin keamanan dan kebebasan bergerak personel sendiri serta lembaga-lembaga kemanusiaan."Hal ini penting untuk diketahui, dipahami dan dikuasai oleh Dansatgas serta staf guna memberikan pemahaman terhadap standar operasi maupun aturan pelibatan yang berlaku pada misi UNAMID," ucapnya.

Hadi  juga menuturkan bahwa operasi pemeliharaan perdamaian saat ini sudah sangat kompleks dan melibatkan berbagai pihak mulai dari staf internasional PBB, personel Polisi Militer, Organisasi Internasional Palang Merah Internasional dan organisasi lainnya.

Terkait misi perdamaian dunia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan bahwa Sekjen PBB terus menaruh perhatian terhadap terjadinya pelanggaran di daerah operasi sehingga guna menjaga citra misi pemeliharaan perdamaian PBB maka dikeluarkan kebijakan Zero toleransi terhadap semua jenis pelanggaran. "Kepada seluruh anggota Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID untuk tidak sekali-kali terlibat dalam masalah dan jangan sekali-kali melanggar larangan atau ketentuan yang berlaku," katanya

Menurutnya, perkembangan dan kecenderungan situasi di daerah operasi harus menjadi perhatian untuk terus diikuti dalam rangka menyusun strategi serta tindakan taktis Satgas Konga. "Keselamatan personel serta kredibilitas Indonesia dan TNI sangat tergantung kepada kepemimpinan Dansatgas, disiplin loyalitas serta soliditas seluruh prajurit TNI yang mengemban tugas di daerah operasi," imbuhnya.