Tokoh Pers Meksiko: Korupsi dan Sindikat Narkotika Hambat Kebebasan Pers

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 4 Mei 2017 | 11:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 876


Jakarta, InfoPublik - Pendiri dan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Norte de Ciudad Juarez Meksiko Oscar Cantu meminta dukungan masyarakat internasional untuk mewujudkan kebebasan pers di negaranya.

“Tingginya kasus korupsi serta kuatnya sindikat narkotika di Meksiko, menyebabkan  kebebasan pers sulit diwujudkan,” ungkap Oscar Cantu, dalam diskusi panel bertema Sorotan pada Jurnalisme Investigatif di World Press Freedom Day (WPFD) 2017, di Jakarta, Kamis (4/5)..

Pemerintah Meksiko, katanya, tidak mampu melindungi para jurnalis dalam menjalankan  profesinya. “Kami sangat mengharapkan perhatian dunia, agar  tidak meninggalkan Meksiko. Sekarang kami menghadapi kondisi sangat buruk, dan tidak ada  penegakan hukum terhadap pembunuhan serta kekerasan  para jurnalis,” papar Oscar Cantu.

Jurnalis yang bersikap kritis di Meksiko terancam punah, akibat tekanan penguasa dan kelompok kriminal. “Di sejumlah wilayah Meksiko, justru  kelompok pengedar narkotika yang berkuasa,  sehingga jurnalis mengalami masalah seperti pembunuhan,” tambahnya.

Oscar Cantu mengungkapkan, lebih dari 2.000 jurnalis, telah menjadi korban pembunuhan dalam 15 tahun terakhir di Meksiko. “Negara kami memiliki risiko tertinggi bagi jurnalis di kawasan Amerika Selatan,” ujarnya.

Ia menegaskan masyarakat sipil di Meksiko  telah bergabung dengan  para jurnalis untuk membangun demokrasi. “Pers telah menjadi pilar keempat dalam demokrasi, dan perlu partisipasi dari masyarakat,” ujarnya.

Diskusi panel kali ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia 2017 atau World Press Freedom Day (WPFD) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 1-4 Mei 2017. Hadir dalam diskusi tersebut para jurnalis dan praktisi media dari dalam dan luar negeri.