Diplomasi Batik Akrabkan Indonesia dan Singapura

:


Oleh Gusti Andry, Selasa, 15 November 2016 | 09:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 473


Semarang, InfoPublik - Batik, sebagai salah satu hasil kebudayaan asli Indonesia yang telah mendunia, menjadi perekat keakraban antara Presiden RI Joko Widodo dan  Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Usai pertemuan bilateral yang dilakukan antara Joko Widodo dengan Lee Hsien Loong, keduanya menyaksikan proses pembuatan batik tulis di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/11). Dalam suasana yang akrab itu, Presiden Jokowi mengenalkan kerajinan batik kepada PM Lee. Adapun Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendampingi istri Ibu Negara Singapura, Ho Ching, dan juga melakukan hal yang sama.

Kantor Staf Presiden melaporkan, berulang kali PM Lee terlihat mengeluarkan perangkat genggamnya dari saku untuk mengabadikan aktivitas para perajin yang ada di sana. Melihat antusiasme yang ditunjukkan PM Lee dan istrinya, Presiden Joko Widodo yang saat itu didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berinisiatif mempersilakan keduanya untuk mencoba sendiri menuliskan pola batik di atas kain mori.

Walau tampak sedikit canggung, jemari keduanya tetap mantap saat memegang canting. Keduanya tampak begitu antusias menggoreskan canting di atas pola sementara Presiden dan Ibu Iriana sibuk memperhatikan. Persahabatan jelas tergambarkan siang itu.

Kedua Kepala Negara juga berkesempatan melakukan kunjungan ke Lawang Sewu, di Komplek Tugu, Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah. Tiba di bangunan bersejarah dua lantai yang dibangun pada tahun 1904 itu, Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Ho Ching disambut oleh Ibu Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo dan sambil berjalan ke lantai dua gedung, rombongan diberikan penjelasan seputar sejarah Lawang Sewu oleh Asisten Manajer Edukasi dan Promosi Unit Museum PT Kereta Api Indonesia, Bapak Kartono.

Di lantai dua bangunan bersejarah itu, Ibu Iriana dan Ibu Ho Ching kemudian meninjau produk-produk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, berupa kerajinan batik dan tas dipandu oleh Ketua Umum Dekranasda Jawa Tengah, Ibu Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo.

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1904. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), karena bangunan tersebut memiliki pintu dengan jumlah banyak sehingga masyarakat sering menyebut dengan nama Lawang Sewu. Saat ini bangunan bersejarah itu berfungsi sebagai museum dan dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia.

Indonesia dan Singapura merupakan negara yang saling bertetangga dekat. Selama hampir 50 tahun kedua negara telah menjalankan hubungan kenegaraan, momen langka yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong siang itu menunjukkan eratnya hubungan kedua negara. Semoga diplomasi batik dan kehangatan kedua pemimpin negara tersebut terwujud dalam persahabatan yang semakin baik antara Indonesia dan Singapura di masa datang.