SNLIK 2025: Literasi Keuangan Naik, Desa dan Kelompok Rentan Jadi Fokus

: Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 (sumber: OJK)


Oleh Juli, Kamis, 22 Mei 2025 | 21:24 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 674


Jakarta, InfoPublik - Tak hanya pandai menabung, kini masyarakat Indonesia juga makin paham soal investasi, asuransi, hingga layanan perbankan digital. Menurut survei nasional terbaru 2025, tingkat literasi dan inklusi keuangan rakyat Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan. Sebuah langkah besar menuju bangsa yang lebih sejahtera secara finansial.

Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis awal Mei lalu, masyarakat Indonesia kini semakin melek keuangan! Indeks literasi keuangan nasional tercatat naik menjadi 66,46 persen dari sebelumnya pada 2024 sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan melonjak hingga 80,51 persen. Ini artinya, lebih banyak orang Indonesia memahami cara kerja keuangan dan makin percaya menggunakan layanan finansial resmi.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang kembali berkolaborasi untuk mengukur seberapa siap masyarakat dalam menghadapi dunia keuangan yang makin dinamis.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan metode SNLIK pada 2025 menggunakan penghitungan berdasarkan cakupan 9 sektor lembaga jasa keuangan, yaitu perbankan, pasar modal, perasuransian, lembaga pembiayaan, dana pensiun, pergadaian, lembaga keuangan mikro, fintech peer to peer lending, dan PT Permodalan Nasional Madani. Ditambah penyelenggara sistem pembayaran.

"Penghitungan yang dilakukan pada SNLIK 2025 juga konsisten dilakukan seperti SNLIK 2024," jelasnya.

Generasi Muda Unggul, Desa Perlu Perhatian

Berdasarkan hasil survei, anak-anak muda usia 18–35 tahun memimpin dalam hal literasi dan inklusi keuangan. Mereka tidak hanya tahu, tapi juga aktif menggunakan layanan perbankan, fintech, dan asuransi. Namun di sisi lain, masih banyak kelompok masyarakat yang perlu dukungan lebih.

Mereka antara lain adalah warga di daerah perdesaan, yang tertinggal dibanding warga kota, Perempuan, yang indeks literasinya masih sedikit lebih rendah dari laki-laki, Kelompok usia 15–17 tahun dan 51–79 tahun, yang belum maksimal dalam pemahaman maupun penggunaan produk keuangan, Masyarakat dengan pendidikan rendah, terutama yang tidak tamat SD, juga pekerja sektor informal seperti petani, nelayan, dan ibu rumah tangga, yang cenderung belum mengakses layanan keuangan formal.

Mengapa Ini Penting?

Meningkatnya literasi dan inklusi keuangan bukan sekadar angka. Ini berarti semakin banyak orang Indonesia: Tidak lagi tergoda pinjaman ilegal, Bisa merencanakan masa depan lebih baik, dan Mampu mengelola keuangan pribadi secara bijak.

Namun, survei ini juga menjadi pengingat bahwa kesenjangan akses masih nyata. Untuk itu, OJK menegaskan komitmennya memperluas jangkauan edukasi keuangan, termasuk dengan pendekatan syariah, serta melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas lokal.

Misi Jangka Panjang: Inklusif dan Berkelanjutan

Hasil SNLIK 2025 menjadi dasar penting untuk menyusun kebijakan nasional seperti Peta Jalan Literasi dan Inklusi Keuangan 2023–2027, RPJMN 2025–2029, dan RPJPN 2025–2045. Visi besarnya: membangun masyarakat yang tidak hanya tahu soal keuangan, tapi juga berdaya secara ekonomi. Karena pada akhirnya, inklusi keuangan bukan hanya soal angka—tapi tentang kesempatan yang adil untuk semua. (sumber OJK) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Ismadi Amrin
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:17 WIB
Dari Edukasi ke Aksi: Literasi Keuangan Jadi Kunci Kebiasaan Menabung
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 12:19 WIB
Pemkab Pangkep Dorong UMKM Melek Investasi dan Gunakan Instrumen Keuangan Baru
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Selasa, 3 Juni 2025 | 09:00 WIB
Stabilitas Sektor Jasa Keuangan tetap Terjaga
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Sabtu, 31 Mei 2025 | 20:44 WIB
LPS Beri Edukasi dan Tumbuhkan Kembali Budaya Menabung ke Siswa SMA
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Rabu, 28 Mei 2025 | 13:15 WIB
OJK dan Bank DKI Wujudkan Pulau Seribu Jadi Digital Island