- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 19:25 WIB
: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 30 Sertifikat Tanah Elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur./Foto Humas Kementerian ATR/BPN
Probolinggo, InfoPublik — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan 30 sertifikat tanah elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
“Bapak/Ibu sekalian, saya datang ke Probolinggo dan merasa terkesan dengan perjalanan ini. Pemandangan alam yang indah, udara sejuk, serta masyarakat yang ramah membuat kunjungan ini semakin bermakna. Dengan sertifikat yang kami serahkan, tanah Bapak/Ibu kini sah secara hukum dan tidak perlu khawatir akan adanya sengketa,” ujar Menteri AHY dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Jumat (27/9/2024).
Desa Ngadisari, yang merupakan wilayah tanah adat, tetap harus melalui proses penyertifikatan dengan rekomendasi dari kepala desa setempat. AHY berharap sertifikat tanah ini dapat membantu masyarakat mengembangkan UMKM, khususnya yang mendukung pariwisata lokal.
“Kecamatan ini berkembang baik dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif. Banyak penyediaan penginapan, 800 unit Jeep, 400 ekor kuda, dan berbagai UMKM lainnya. Dengan sertifikat tanah, kami berharap masyarakat dapat mengembangkan potensi ini lebih jauh. Pemerintah setempat dan Forkopimda diharapkan bersinergi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Kami di Kementerian ATR/BPN siap menjadi bagian dari upaya tersebut,” lanjut AHY.
Selain pariwisata, warga juga bisa memperluas usaha perkebunan mereka. Salah satu warga, Sri Wilis (41), menyampaikan rasa terima kasihnya atas program PTSL yang mempermudah proses penyertifikatan tanah tanpa biaya.
“Di sini kami menanam berbagai macam palawija. Program seperti ini dulu harus diajukan sendiri dengan biaya, tapi sekarang gratis. Terima kasih Pak AHY, tanah kami sudah bersertifikat,” ungkap Sri Wilis.
Dalam kesempatan ini, Menteri AHY didampingi oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo. Hadir pula Tokoh Masyarakat Adat Tengger dan Forkopimda setempat.