Pemerintah Dukung Pengolahan Produk Mentah Menjadi Barang Jadi untuk Ekspor

: Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas ekspor produk olahan CPO PT Domus Jaya ke Yunani sebanyak tiga kontainer senilai USD 61,698 yang berlangsung di Lampung, Kamis (5/9/2024)/ foto: humas kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 6 September 2024 | 22:05 WIB - Redaktur: Untung S - 182


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah. Dengan produk bernilai tambah, perekonomian semakin maju dan Indonesia siap menjadi negara maju pada tahun 2045.

Hal itu disampaikan Menteri Zulkifli saat melepas ekspor produk margarin (palm fat) di Lampung Selatan, Lampung, pada Kamis (5/9/2024). Produk yang diekspor merupakan margarin dari PT Domus Jaya untuk periode September 2024 dengan tujuan Yunani senilai USD61,70 ribu. Selain itu, dalam waktu dekat PT Domus Jaya juga akan melakukan ekspor produk serupa ke Kroasia senilai USD82,26 ribu.

“Kita harus mengolah barang mentah kita menjadi barang jadi. Pengolahan kelapa sawit menjadi berbagai produk olahan siap saji seperti margarin memiliki nilai tambah dibandingkan sekadar dalam bentuk mentah. Pemerintah mendukung ekspor produk yang memiliki nilai tambah,” ujar Zulkifli Hasan dalam siaran pers Kemendag yang diterima pada Jumat (6/9/2024).

Zulkifli menambahkan bahwa pemerintah bertugas untuk menyiapkan regulasi yang jelas bagi pelaku usaha. Regulasi ini bertujuan mendukung dunia usaha agar dapat berjalan optimal sehingga memberikan keuntungan bagi masyarakat dan negara.

“Pemerintah bertugas agar perusahaan bisa maju dan mendapatkan keuntungan. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan, maka negara akan menerima pajak dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Dalam empat tahun terakhir (2019 sampai 2023), ekspor produk palm fat Indonesia dengan kode HS 15179043 mengalami tren positif dengan rata-rata peningkatan sebesar 38,04 persen per tahun. Negara utama tujuan ekspor komoditas ini antara lain Tiongkok, Nigeria, Aljazair, Amerika Serikat, dan Vietnam. Turut hadir pada kegiatan ini adalah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:15 WIB
Pemerintah Perjuangkan Ekspor Udang Beku ke Amerika Serikat
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:12 WIB
KPPI Mulai Penyelidikan Safeguard Measures Impor Terpal Plastik Serat Sintetis
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:36 WIB
Perundingan ATIGA Berhasil Capai Kemajuan Signifikan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:34 WIB
Bappebti Komitmen Wujudkan WBK dan WBBM, Dukung Zona Integritas
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 18 September 2024 | 06:09 WIB
Kemendag Peluas Peluang Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 18 September 2024 | 06:10 WIB
Kemendag Dorong Perluasan Akses Pasar ke Amerika Latin
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 17 September 2024 | 15:51 WIB
Trade Expo Indonesia 2024 Siap Tingkatkan Transaksi Ekspor melalui B2B
  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia