APSMC 2024 Jadi Kesempatan Bentuk Regulasi Spektrum

: Menkomifo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 23 April 2024 | 21:01 WIB - Redaktur: Untung S - 151


Jakarta, InfoPublik – Diskusi antara regulator dan pemangku kepentingan di wilayah Asia Pasifik dalam membuka The 10th Asia Pacific Spectrum Management Conference (APSMC) 2024 diharapkan menjadi kesempatan membentuk membentuk masa depan kebijakan dan regulasi spektrum frekuensi radio untuk World Radio-Communication Conference (WRC) 2027 mendatang.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait pembukaan The 10th APSMC 2024 di Jakarta, seperti dilansir pada Selasa (23/4/2024).

"Acara ini memberikan kesempatan unik bagi para regulator dari seluruh wilayah bukan hanya untuk mendiskusikan tetapi juga untuk membentuk masa depan kebijakan dan regulasi spektrum," kata Menkominfo.

Budi Arie mengatakan, keberadaan regulasi yang komprehensif merupakan hal penting seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang makin berkembang.  

Forum APSMC 2024 dinilai merupakan kesempatan berkolaborasi dan berbagi wawasan, untuk meletakkan fondasi agar di masa depan teknologi dapat diakses oleh semua orang, meningkatkan kehidupan, dan memberdayakan masyarakat di seluruh dunia.

"Agenda komprehensif kami meliputi, persiapan konvergensi jaringan satelit dan terestrial, landasan untuk 6G, dan teknologi maju seperti WiFi-6E dan WiFi-7, Highthroughput Satellite NGSO-GSO, dan komunikasi langsung-ke-perangkat," jelasnya.

Menurut Menkominfo, Pemerintah Indonesia memiliki kebutuhan  dalam pengembangan kebijakan yang berkaitan dengan perizinan, lelang, dan penetapan harga spektrum frekuensi radio. 

Untuk itu dia mengharapkan pelaksanaan APSMC 2024 menjadi katalisator untuk inovasi menuju manajemen spektrum yang lebih baik baik, terutama dengan kehadiran teknologi terbaru seperti IMT-2030 (6G), dan teknologi satelit baru.

"Diskusi mengenai kedua teknologi ini perlu diprioritaskan karena merupakan hasil dari WRC 2023 dan merupakan salah satu isu utama yang akan dibahas pada WRC 2027," tutur Budi Arie. 

Dia mengapresiasi penyeleggaraan APSMC 2024 karena memungkinkan pemangku kepentingan saling berinteraksi dan memberdayakan dalam mengelola sumber daya vital spektrum frekuensi radio.

"Dengan semangat kolaborasi, konferensi ini harus dimanfaatkan sebagai tempat untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan spektrum, di antara banyak penyedia teknologi nirkabel baru, konsultan, regulator, dan operator," pungkas Menkominfo.

Turut hadir dalam acara itu hadir Direktur Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Sekretaris Jenderal Asia-Pacific Telecommunity (APT) Masanori Kondo, Ketua APG-23 Kyu-Jin Wee, dan Rektor Universitas Telkom Adiwijaya, serta Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia Sarwoto Atmosutarno.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 20:44 WIB
Persiapan Infrastruktur World Water Forum ke-10 Capai 60 Persen
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:18 WIB
Perempuan Didorong Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:17 WIB
Kominfo - Amazon Web Services Bahas Penguatan Tata Kelola Data
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 14:41 WIB
Kominfo Akan Rilis Aturan Pemanfaatan Teknologi e-SIM