Menko Marves Tegaskan Kerja Sama RI - RRT semakin Kuat

: Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, Membuka Pertemuan Ke-4 HDCM RI – RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jum'at (19/4/2024). Foto. Humas Kemenko Marves


Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 19 April 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Untung S - 136


Labuan Bajo, InfoPublik – Hubungan kerja sama antara Indonesia (RI) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dijamin akan semakin kuat, sejalan dengan periode pemerintahan selanjutnya.

Kepastian itu disampaikan secara langsung oleh Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, dalam pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) RI – RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/04/2024).

Pertemuan yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (Menlu RRT) Wang Yi itu, Menko Luhut meyakini Indonesia akan menjamin keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo dan meneruskan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok.

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok akan mencapai modernisasi yang berkualitas tinggi, dan pada kesempatan ini saya menekankan posisi HDCM sebagai episentrum keberlanjutan kemitraan strategis komprehensif serta kerangka kerja sama GMF – BRI,” jelasnya.

Adapun sinergi kerja sama GMF – BRI (Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative) tersebut antara lain; Kereta Cepat Jakarta – Bandung yang telah beroperasi pada 17 Oktober 2023, yang dalam tiga bulan terakhir, rata–rata mencapai 15.000 penumpang per hari. Kemudian pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.

Proyek ini, lanjut Menko Luhut, menjadi keberhasilan sinergi GMF - BRI yang dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Tiongkok, China Development Bank (CDB), dan China Railway terus memberikan atensi prioritas dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian KCJB.

Selain Kereta Cepat Jakarta – Bandung, Menko Luhut juga mengapresiasi Tiongkok yang selalu mendukung kemajuan Indonesia dalam hal transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral.

“Kami mengapresiasi perusahaan Tiongkok yang terus meningkatkan lokal konten di Indonesia seperti kendaraan listrik BYD (Build Your Dream) dan Wuling yang produknya sangat diminati masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan insentif dan kebijakan pendukung terkait industri strategis seperti investasi Petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kami berharap proyek Kaltara dapat direalisasikan mulai pertengahan tahun ini. Seperti yang kita bahas kemarin, kami terbuka untuk mengundang investor negara lain untuk bersama mengembangkan proyek strategis ini,” pungkasnya.

Menanggapi Menko Luhut, Menlu Wang Yi menyatakan bahwa pihaknya sangat senang bekerja sama dengan Indonesia dan berharap kerja sama ini akan semakin baik serta semakin erat ke depannya.

 

Berita Terkait Lainnya