Inacraft 2024, Diharapkan Mampu Membawa Indonesia Jadi Pemain Utama Eksportir Produk Handicraft

:


Oleh Putri, Kamis, 29 Februari 2024 | 19:30 WIB - Redaktur: Untung S - 263


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan The 24th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2024) yang diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi pemain utama eksportir produk handycraft di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikannya saat acara Opening Ceremony Inacraft 2024 yang mengusung tagline ‘From Smart Village to Global Market’ dari 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Rabu (28/2/2024).

“Tak hanya menjadi pemain utama produk handycraft di kawasan, tetapi Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar 10 negara eksportir handicraft terbesar di dunia,” kata Menteri Teten melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Kamis (29/2/2024).

Saat ini, Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. Pangsa pasar Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat karena kekayaan Sumber Daya Alam dan keterampilan perajin dalam mengubah menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang sangat istimewa. 

Menteri Teten mengatakan pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui implementasi konsep digital yang disebut sebagai SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-Time, Trustworthy) dengan penggunaan cashless payment, social media oriented, dan digital insight program.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asephi Muchsin Ridjan mengatakan penyelenggaraan Inacraft 2024 ini diramaikan oleh sebanyak 1.500 UKM. Dari total 800 anggota Asephi, sekitar 656 anggota merupakan kategori UKM, sisanya merupakan UKM binaan Kementerian/Lembaga, dan 10 peserta internasional.

“Di tengah situasi politik yang tinggi di Indonesia, kami tetap optimistis pengunjung Inacraft ditargetkan mencapai 100.000 ribu orang dengan transaksi ritel sekitar Rp100 miliar,” kata Muchsin.

Lanjutnya, dengan diselenggarakannya Inacraft secara tahunan, menjadi ajang promosi handycraft lokal untuk meraih pasar dunia dengan membuka peluang bagi pasar ekspor para perajin. 

“Karena kegiatan perekonomian harus tetap berjalan, khususnya dalam memberikan kesempatan transaksi bisnis kepada anggota Asephi dan industri kerajinan di Indonesia,” kata Muchsin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:51 WIB
Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru