:
Oleh Putri, Kamis, 3 Agustus 2023 | 00:59 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 116
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki ppada kunjungan kerjanya ke Jepang mengujungi Nagasaka Unagi Farm yang merupakan salah satu peternakan sidat terbesar di Jepang.
Sidat merupakan ikan seperti belut yang panjangnya berkisar 80-125 cm. Menteri Teten mengatakan Indonesia dapat mengambil peran dalam kerja sama dengan Jepang terkait komoditas sidat.
“Pulau Jawa khususnya Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Cilacap merupakan sentra produksi belut dengan kapasitas produksi yang cukup besar,” kata Menteri Teten seperti keterangan resminya, Rabu (2/8/2023).
Namun, lanjutnya, meskipun permintaan sidat di pasar luar negeri masih terbuka lebar mencapai 300 ribu ton per tahun, Indonesia belum dapat sepenuhnya memenuhi permintaan tersebut.
Kunjungan ke Nagasaka Unagi Farm ini menurut Menteri Teten memberikan pelajaran yang besar terutama dari sisi kemajuan luar biasa yang dibuat Jepang dalam budidaya sidat melalui penggunaan teknologi canggih.
Ia melihat potensi besar untuk bekerja sama dengan Nagasaka Unagi Farm dalam mendorong pengembangan budidaya sidat di Indonesia.
“Dengan mengadopsi kemajuan teknologi serupa dan membangun bisnis inkubator ternak, kami dapat meningkatkan produksi sidat dan memenuhi permintaan pasar luar negeri secara efektif,” kata Menteri Teten.
Alih teknologi dan keahlian dari Jepang ke Indonesia dapat merevolusi sektor akuakultur di tanah air dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
Selain itu, bantuan Nagasaka Unagi Farm dalam hal berbagi pengetahuan dan dukungan teknis dapat mendorong peran penting dalam meningkatkan praktik budidaya sidat di Indonesia.
Ia meyakini kolaborasi ini memiliki keuntungan yang menjanjikan bagi kedua negara. Indonesia dapat meningkatkan posisinya sebagai pemain utama di pasar sidat global, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.
“Di sisi lain, Jepang dapat memperkuat hubungan perdagangannya dan memanfaatkan potensi sumber daya perikanan Indonesia yang sangat besar,” kata Menteri Teten.
Foto: KemenkopUKM