Kemenparekraf Optimistis 2023 Prospek Pariwisata Nasional Cerah dan Bergairah

:


Oleh Untung S, Kamis, 19 Januari 2023 | 05:28 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 892


Jakarta, InfoPublik – Potensi resesi akibat gejolak global serta menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian nasional. Namun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis, 2023 justru diyakini dapat membuat sektor pariwisata nasional cerah dan bergairah.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, pada acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2023 bertajuk “Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik” di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Menurut Menparekraf, optimisme  itu muncul seiring signifikannya pemulihan ekonomi nasional yang sempat terpuruk dihantam pandemi sejak awal 2020 silam.

“Dengan melandainya kasus COVID-19, pemulihan sudah mulai terjadi sejak awal tahun lalu dan diharapkan terakselerasi pada tahun ini. Meskipun, optimisme itu teredam oleh proyeksi dan peringatan dari sejumlah lembaga internasional terkait meningkatnya risiko resesi global pada 2023,” kata Menparekraf.

Seperti International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi tingkat pertumbuhan global menjadi 2,7 persen untuk tahun ini.   

IMF, World Bank, ADB, dan OECD juga kompak memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 di kisaran 4,7-5 persen. Angka itu di bawah target pemerintah sebesar 5,3 persen.

Meski begitu, pemerintah masih menaruh harapan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa sesuai target. Kabar baiknya, fundamental ekonomi Indonesia dinilai cukup baik dan jauh dari jurang resesi. 

Di tengah ketidakpastian global, Indonesia juga dihadapkan pada tahun pemilu. Dinamika politik menjelang pemilu serentak pada 2024 akan mulai terasa pada tahun ini.

Namun, Menparekraf Sandiaga kembali menegaskan keyakinannya bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional akan terus tumbuh di tahun politik.

“Tahun politik itu justru bagus untuk pariwisata dan ekonomi kreatif karena pasti banyak sekali kegiatan di hotel-hotel,” ujarnya.

Sandiaga menuturkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari tahun politik dan investor pun tidak perlu menunggu atau menunda (wait and see) untuk berinvestasi.

Justru, kata dia, pada tahun-tahun politik itu adalah kesempatan terbaik untuk investasi, termasuk di sektor pariwisata dan pendukungnya seperti perhotelan.

“Jadi kalau ditanya gimana tahun politik? don’t worry bro! Tahun politik ini bukan tahun wait and see tapi tahun yang penuh peluang investasi. Jadi tagline-nya 2023 jangan wait and see tapi segera investasi untuk berwisata di Indonesia saja,” tutur mantan pengusaha dan investor itu.

Karena itulah, Sandiaga kembali menyatakan optimismenya target kunjungan wisatawan pada 2023 bisa tercapai, “Untuk 2023 target dikaldu (dikali dua), tadinya 3,6 juta menjadi 7,4 juta (wisman). Untuk wisnus dari 700 juta menjadi 1,4 miliar (pergerakan),” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga pun mengapresiasi ajang Indonesia Tourism Outlook yang merupakan agenda rutin yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) setiap tahunnya sejak 2017.

Pada kesempatan kali ini, kegiatan itu menghadirkan para praktisi, pengamat dan pengambil kebijakan, akademisi, komunitas dan wartawan untuk membahas proyeksi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk tahun ini, gelaran ITO 2023 berkolaborasi dengan Himpunan Anak Media atau HAM.

ITO 2023 menghadirkan sejumlah pembicara top, antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, Presiden FATA/Astindo Pauline Suharno, Managing Partner Indies Capital Pandu Sjahrir, Partner  East Ventures Avina Sugiarto, dan Ketua Global Tourism Forum Sapta Nirwandar.

Ajang ITO 2023 didukung oleh Kemenparekraf yang konsisten mendorong kampanye Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, Artotel Group, InJourney, BRI, Kokola, Sutasoma, Jayakarta, Swissbell, Parador, Ascott, Intiwhiz, Jambuluwuk, Tiket.com, dan Consina.

Foto: Erwin Forwaparekraf/Istimewa