:
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 16 Januari 2023 | 12:19 WIB - Redaktur: Untung S - 861
Jakarta, InfoPublik - PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) mengoperasikan dua lintas rute penyeberangan jarak jauh atau long distance ferry (LDF).
Pertama, lintas Balikpapan-Pare Pare, yang dilayani dengan Kapal Motor (KM) Madani Nusantara. Lintas ini berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam.
Kedua, lintas Surabaya-Labuan Bajo dengan menggunakan KM Swarna Bahtera. Jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dengan waktu selama 38 jam.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, mengatakan layanan lintas LDF merupakan upaya ASDP untuk ikut mendukung program pemerintah meningkatkan efisiensi angkutan logistik.
Pada 2018, biaya logistik Indonesia tercatat mencapai 23,5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun, berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur konektivitas, biaya logistik Indonesia saat ini sudah turun menjadi 22 persen dari PDB.
Ke depannya, pemerintah telah menargetkan penurunan biaya logistik hingga 17 persen dari PDB pada 2024.
"Hadirnya layanan LDF akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar, serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension over load (ODOL). Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," ujar Shelvy sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (16/1/2023).
Di samping itu, menurut dia, layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect), yang positif khususnya di dua titik penyeberangan, sekaligus secara nasional.
"Dalam waktu dekat, Jembatan Nusantara juga akan mengoperasikan lintas Surabaya-Ende dengan menggunakan KM Mahkota Nusantara. Rute Surabaya-Ende dengan jarak 575 mil ditempuh selama 58 jam," ungkap Shelvy.
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) melakukan akusisi terhadap perusahaan swasta penyeberangan swasta terbesar kedua di Indonesia. Secara resmi ASDP mengakuisisi PT Jembatan Nusantara pada 22 Februari 2022.
Akuisisi itu merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan guna memastikan perusahaan tetap sehat dan dapat terus melayani lintas perintis.
Saat ini total jumlah lintasan sebanyak 311, dimana 70 persen adalah lintasan perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan ASDP maka perusahaan memastikan keseimbangan layanan baik lintasan perintis maupun komersial.
Melalui akuisisi tersebut, ASDP mendapatkan tambahan sebanyak 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan.
Sebelum akuisisi, ASDP telah memiliki 166 unit kapal, dan setelah akuisisi menjadi 219 unit kapal sehingga membuat ASDP menjadi operator penyeberangan dengan jumlah kapal ferry terbanyak di Indonesia, bahkan dunia.
Foto: ASDP