Menkeu Apresiasi Kinerja BEI

:


Oleh lsma, Jumat, 30 Desember 2022 | 19:01 WIB - Redaktur: Untung S - 195


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasinya atas kinerja positif Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2022. Menkeu pun mendorong agar jumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia bisa mencapai 1.000 emiten.

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini mencetak rekor penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tertinggi sejak privatisasi di 1992, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp33,06 triliun dari 59 perusahaan yang menerbitkan saham perdananya (IPO) di lantai bursa.

“Selamat kepada Bursa Efek Indonesia yang tadi telah dilaporkan telah berhasil menutup 2022 ini yang memang diakui memang bukan tahun biasa,” dalam sambutannya pada acara peresmian penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Jumat (30/12/2022).

"Jumlah yang sudah IPO 825 perusahaan. Saya selalu meng-encourage kapan nembus 1.000 Pak. Tadi yang di pipeline masih 40 berapa, saya rasa harus di-encourage terus ya Pak Inarno (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK). Saya rasa masih bisa kita tingkatkan terus,” ujar Sri Mulyani

Sri Mulyani mengaku bersyukur atas indikator positif di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai level tertinggi di 7.318 pada 13 September.

"Secara tahunan masih tumbuh 4,06% secara tanggal 30 Desember, masih tinggi dibandingkan dengan kawasan di Asean, market cap Rp 9.500 triliun naik 15,2 persen,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT (BEI) Iman Rachman mengatakan terdapat 825 perusahaan tercatat di BEI sampai saat ini atau tumbuh 44,9 persen dibanding 2017.

Pertumbuhan tersebut sangat tinggi dibandingkan negara-negara peers ASEAN, seperti Malaysia yang hanya bertumbuh 7,2 persen, Thailand 16,6 persen, Vietnam 16,9 persen, dan Filipina 6,7 persen. Bahkan, Singapura tercatat terkontraksi 12,8 persen.
 
Selain itu, pasar modal Indonesia telah dihadiri oleh 10,3 juta investor yang sudah memberikan kepercayaannya untuk terus berinvestasi, dimana 81 persen di antaranya adalah investor ritel yang masih menjadi motor utama penggerak aktivitas perdagangan di BEI sepanjang 2022.
 
Hal tersebut, sambung Iman, diikuti dengan kembalinya keyakinan investor institusi domestik untuk menanamkan modalnya, yang tercermin dari kontribusi perdagangan harian yang telah kembali di atas 24 persen sejak tahun 2020.

"Meningkatnya partisipasi investor di pasar modal Indonesia tentunya menjadi perhatian kami untuk terus meningkatkan aktivitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," tambahnya.
 
BEI mencatat sedikitnya telah berlangsung lebih dari 11 ribu kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 1,8 juta orang sepanjang 2022. Kegiatan ini akan terus digencarkan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan pasar modal Indonesia.
 
Pencapaian pasar modal tahun ini turut diapresiasi oleh berbagai lembaga internasional, yakni sebagai Best Islamic Capital Market dan Best Top Asian in South Asia 2022.
 
Menurutnya, semua pencapaian itu merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan di sektor keuangan Indonesia.
 
"Kami meyakini sinergi yang baik ini akan terus menjadi pondasi utama dalam menghadapi berbagai skenario tantangan ke depan yang tidak mudah," tegas Iman.

Foto: Tangkapan Layar Youtube IDX