Menteri ESDM Pimpin lagi Konvoi Motor Listrik

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 19 Desember 2022 | 10:00 WIB - Redaktur: Untung S - 343


Jakarta, InfoPublik - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali memimpin konvoi motor listrik untuk ketiga kalinya.

Seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Minggu (18/12/2022), EV Funday dengan tema EV - The Future of Indonesia Transportation kali ini dilaksanakan sepanjang 14,8 KM dimulai dari Silang Barat Daya Monas, dan berakhir di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (18/12/2022).

Konvoi itu juga  diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga,  Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.

"Sensasi mengendarai motor listrik dari jarak di Bandung yang 9 km dibandingkan dengan yang di Jakarta 14,8 KM jelas berbeda. Etape yang sebelumnya tidak ada macet-macet tapi tadi macetnya luar biasa. Keuntungan memakai kendaraan listrik kita tidak perlu ngegas dan listriknya diam tidak terpakai, tetapi motor BBM kalau macet itu "ngebul" terus. Jadi ada pengalaman yang memang betul-betul realitas yang terjadi di lapangan," kata Arifin.

Kegiatan EV Funday kali ketiga ini diselenggarakan sebagai rangkaian acara hasil kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan  dan PT Pertamina (Persero) yang sebelumnya dilaksanakan pada  20 November 2022 di Jakarta dan 4 Desember 2022 di Bandung.

EV Funday itu merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kementerian ESDM juga melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2020 tentang Percepatan Program kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan, dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Kementerian ESDM juga mendorong Program KBLBB ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

Target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission atu Nol Emisi Karbon  adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.

Kementerian ESDM telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta s.d. tahun 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM 13,4 juta barel/tahun; menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun/tahun; penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2; dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun; serta efek berganda pada ekonomi sekitar Rp84 triliun.

Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021.

Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.

Konvoi motor listrik EV Funday dengan tema EV - The Future of Indonesia Transportation  sepanjang 14,8 KM dimulai dari Silang Barat Daya Monas dan berakhir di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (18/12/2022). Foto: esdm.go.id