Bandara Kualanamu Tingkatkan Kapasitas Melalui Program ICA

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 25 September 2022 | 20:59 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 979


Jakarta, InfoPublik - Bandara Kualanamu disiapkan menjadi bandara hub penerbangan internasional di wilayah barat Indonesia.

Untuk mendukung hal ini, PT Angkasa Pura/AP II melalui anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelolanya tengah menjalankan program Immediate Capacity Augmented (ICA) sebagai upaya meningkatkan kapasitas terminal penumpang dalam waktu singkat.

Melalui program tersebut, Bandara Kualanamu tengah melakukan penataan, pengembangan terminal dan perbaikan total seluruh fasilitas guna memastikan kenyamanan traveler dan meraih target-target yang diberikan, sebagaimana yang disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Bandara Kualanamu pada Sabtu, 24 September 2022 kemarin.

Menhub saat itu menekankan Bandara Kualanamu harus mampu menjadikan bandara sebagai hub internasional serta meningkatkan market share di pasar rute internasional di kawasan ASEAN; mempercepat pengembangan rute internasional dari dan ke Asia Selatan; mengembangkan kapasitas; mewujudkan kawasan Aerocity; dan meningkatkan kapasitas SDM di sektor penerbangan nasional melalui pertukaran personel (employee exchange) di antara bandara-bandara AP II dan GMR.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas terminal secara cepat diperlukan untuk mengakomodir pertumbuhan rute internasional yang cepat, sehingga memastikan kelancaran flow di area domestik dan internasional.

"Program ICA merupakan inovasi untuk meningkatkan kapasitas terminal secara cepat sebelum dilakukan program pengembangan terminal yang lebih besar," jelas Awaluddin, Minggu (25/9/2022).

Peningkatan kapasitas melalui ICA ini, lanjut dia, dilakukan dengan penataan ulang terminal domestik dan internasional melalui maksimalisasi dan optimalisasi aset yang ada untuk memastikan kenyamanan penumpang pesawat. Di samping peningkatan kapasitas terminal, program ICA juga akan menyentuh redesign dari desain interior sehingga Bandara Kualanamu akan terlihat berbeda dan lebih baik dari sebelumnya.

Awaluddin mengungkapkan, saat ini permintaan penerbangan internasional dari dan ke Bandara Kualanamu sudah cukup tinggi. Program AP II menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional direspons baik. Sejumlah maskapai menyatakan kesiapannya.

"Saat ini pun Lion Air sudah menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional untuk penerbangan umrah, di mana jemaah umrah dari kota-kota lain di Sumatera yang menggunakan Lion Air akan dipusatkan keberangkatannya di Bandara Kualanamu untuk menuju Jeddah," katanya.

Peningkatan Kapasitas Lewat ICA

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai, mengungkapkan bahwa melalui program ICA maka kapasitas Bandara Kualanamu dapat ditingkatkan dari saat ini sekitar 10 juta penumpang menjadi 15 juta penumpang pada 2024.

"Kapasitas total terminal ditingkatkan menjadi 15 juta penumpang pada 2024. Adapun area terminal domestik dan internasional akan lebih luas, sehingga total luas terminal menjadi 108.150 meter persegi dari saat ini 103.650 meter persegi," urai Achmad Rifai.

Lebih lanjut ia menuturkan, sejalan dengan program ICA ini sejumlah fasilitas modern juga akan diterapkan di terminal domestik maupun internasional. Salah satu fasilitas baru dan modern adalah Automated Tray Retrieval Systems (ATRS) di titik security check point (SCP) untuk pengelolaan tray atau baki secara otomatis.

Dilakukan juga peningkatan kapasitas sistem teknologi informasi dan komunikasi termasuk infrastruktur Airport Operational Database (AODB).

Achmad Rifai menuturkan, saat ini juga tengah dijalankan berbagai program untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, antara lain beautifikasi terminal dan perbaikan total seluruh fasilitas.

"Perbaikan total seluruh fasilitas mencakup toilet, customer service desk/information desk, penggantian lantai di beberapa titik, perbaikan area bermain anak, perbaikan pos keamanan, perbaikan lokasi parkir kendaraan dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk kenyamanan traveler," jelas Achmad Rifai.

Pengembangan Bandara

Program ICA ini dijalankan sebelum dimulainya pengembangan Tahap I secara menyeluruh di Bandara Kualanamu. Pengembangan Tahap 1 akan memperluas terminal penumpang dari 108.150 meter persegi menjadi 163.944 meter persegi dengan kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun.

Kemudian selanjutnya pengembangan Tahap 2 akan memperluas terminal menjadi 192.453 meter persegi dengan kapasitas 30 juta penumpang per tahun. Tahap 3 memperluas terminal menjadi 317.783 meter persegi dengan kapasitas 50 juta penumpang per tahun; dan Tahap 4 memperluas terminal menjadi 400.018 meter persegi dengan kapasitas 65 juta penumpang per tahun.