KA Makassar - Parepare, Jalur Maros - Barru akan Beroperasi Oktober 2022

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 28 Mei 2022 | 20:18 WIB - Redaktur: Untung S - 186


Jakarta, InfoPublik – Dari tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar - Parepare, target pertama yang akan diselesaikan lebih dulu adalah jalur KA Maros – Barru sepanjang kurang lebih 71 Km. Jalur yang dilalui delapan stasiun ini diharapkan sudah bisa beroperasi melayani angkutan KA penumpang perintis pada Oktober 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja ke Makassar - Sulawesi Selatan, untuk mengecek progres proyek KA Makassar – Parepare yang merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan pada Oktober 2022 keretanya akan mulai beroperasi," ujar Menhub, Sabtu (28/5/2022).

Selain sebagai angkutan penumpang perintis, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan yang potensial seperti di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang.

"Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah," ucapnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, target kedua yaitu menyelesaikan jalur KA yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru) untuk melayani angkutan KA Logistik, serta perpanjangan jalur KA dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai, yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

KA Logistik/Barang ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti Batubara, Semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong. Dengan kolaborasi KA penumpang dan barang ini diharapkan jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel.

Selanjutnya, target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur KA dari Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro, sehingga nantinya jalur KA ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 Km, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Pallanro. Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada triwulan II 2024.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk memastikan proyek strategis nasional tersebut dapat berlanjut.

Andi mengatakan, pihaknya akan mendukung penyelesaian proyek ini seperti kepastian pembebasan lahan, dan dukungan percepatan lainnya seperti pengembangan kawasan wisata, dan dukungan lainnya. "Ini menjadi kereta pertama di Indonesia Timur. Mudah-mudahan ini dapat memudahkan pergerakan masyarakat Sulsel," katanya.