Idulfitri 2022, Ini Target dan Strategi Angkutan Lebaran Moda Penyeberangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 8 April 2022 | 09:39 WIB - Redaktur: Untung S - 349


Jakarta, InfoPublik - Dalam rangka mempersiapkan angkutan Lebaran (Angleb) 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) menggelar rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022/1443 Hijriah pada lintas penyeberangan Merak - Bakauheni dengan lintas instansi terkait.

"Ada tiga target utama yang harus dijalankan pada angkutan Lebaran 2022 yaitu keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan. Keselamatan dalam arti penanganan COVID-19 maupun keselamatan perjalanan untuk meminimalisir potensi kecelakaan juga harus dilakukan," ujar Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi pada Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, harus disosialisasikan bersama bahwa semua pihak yang terlibat dalam Angleb 2022 tidak hanya Pemerintah, namun juga masyarakat yang melakukan perjalanan harus mempunyai kesadaran dalam mengikuti protokol kesehatan dan syarat perjalanan yang telah ditetapkan.

Dirjen Budi juga mengharapkan demi kelancaran arus mudik dan balik di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni perlu adanya diskresi dari Polda Banten dan Lampung.

Sementara itu, Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan rampcheck sejak 11 Maret 2022 lalu.

"Dari hasil rampcheck yang kami lakukan terhadap kapal yang melayani pada Angleb 2022 terdapat 71 kapal dan 2 kapal sedang docking sehingga 69 kapal yang siap beroperasi," jelasnya.

Sedangkan dari segi prasarana dermaga, terdapat kegiatan peningkatan kapasitas di dermaga 1 Merak dan dermaga 5 Bakauheni. "Kami berharap H-14 dermaga 1 sudah bisa beroperasi normal karena berpasangan dengan dermaga 5 yang juga harus selesai pada waktu yang sama," ujar Handjar.

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan pada dermaga 1 Merak dari semula 3.000 GRT menjadi 12.000 GRT. Sementara dermaga 5 Bakauheni dari semula 5.000 GRT menjadi 10.000 GRT.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry (persero), M Yusuf Hadi, pada kesempatan yang sama menyatakan, selama dua tahun pandemi dengan kondisi saat ini yang lebih lega maka harus kita perhatikan dengan seksama karena adanya potensi kenaikan. Arus mudik diprediksi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik diprediksi pada 7-8 Mei 2022.

Berdasarkan analisa prediksi supply and demand di Pelabuhan Merak-Bakauheni, lanjut Yusuf, rata-rata supply kapasitas terpasang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni berjumlah 16.210 kendaraan campuran per harinya. "Rata-rata produksi jumlah kendaraan campuran per hari selama posko Angleb berlangsung di Pelabuhan Merak sejumlah 8.161 unit kendaraan campuran, dan di Pelabuhan Bakauheni sejumlah 7.247 unit kendaraan campuran. Kapasitas terpasang alat produksi masih berada di atas demand puncak Posko Angleb 2022 yaitu Pelabuhan Merak sebesar 33 persen, dan Bakauheni 31 persen di atas kapasitas demand yang diprediksikan nanti," urainya.

Ia menambahkan, di Pelabuhan Merak terdapat 30 unit kapal beroperasi per harinya dengan proyeksi 124 trip dan kapasitas kendaraan kecil sebanyak 20.995 unit serta kendaraan campuran 14.000 unit.

"Untuk kondisi padat, kapal yang beroperasi meningkat menjadi sebanyak 31 unit per hari dengan trip perhari 128 trip, kapasitas kendaraan kecil sebanyak 26.023 unit dan kendaraan campuran sebanyak 17.421 unit," kata Yusuf.

Selain itu Dirjen Budi menyampaikan juga terkait posko pelayanan yang perlu disiapkan oleh semua pihak. "Sesuai arahan dari Bapak Menhub, Menko PMK, dan Kapolri sudah bersepakat tidak ada pos penyekatan untuk pengecekan tapi akan dibangun pos pelayanan untuk membantu kelancaran mudik masyarakat. Pos pelayanan ini akan menyediakan aspek pelayanan kesehatan tak hanya umum tapi juga antigen dan vaksin booster," jelasnya.

Secara umum, Ditjen Hubdat melakukan pantauan wilayah bidang angkutan penyeberangan di 8 lintasan yaitu Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Ajibata - Ambarita, Tanjung Api-Api - Tanjung Kelian, Kariangau - Penajam, dan Bajoe - Kolaka.

Selain membahas kesiapan Angleb 2022 dari segi penyeberangan, Dirjen Budi juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk mengatur dan mempersiapkan waktunya. "Kami harap masyarakat dapat mengantisipasi saat mudik dan balik agar tidak menumpuk pada masa puncak arus mudik dan balik," imbuhnya.

Selain itu, Dirjen Budi menyarankan masyarakat agar menghindari penggunaan kendaraan angkutan umum baik bus maupun travel yang tidak berizin. Hal itu untuk mengantisipasi faktor keselamatan bertransportasi yang belum terjamin karena kendaraan tersebut belum memiliki izin resmi sesuai ketentuan yang berlaku.

Foto: Kemenhub