Menteri BUMN Ajak Industri Pariwisata Fokus ke Wisatawan Lokal

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 24 Januari 2022 | 06:55 WIB - Redaktur: Untung S - 252


Jakarta, InfoPublik – Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN), Erick Thohir, mengajak industri pariwisata untuk fokus menggarap pasar wisatawan lokal.

Dalam hal ini, wisatawan lokal dinilai memiliki potensi ekonomi yang jauh lebih besar ketimbang wisatawan asing, terutama setelah pandemi COVID-19.

"Indonesia memiliki kekuatan secara geografis yang dapat meningkatkan perekonomian, namun selama ini, banyak pihak yang terjebak dan tidak fokus pada kekuatan ekonomi di Indonesia seperti industri pariwisata yang fokus pada wisatawan asing," kata Menteri BUMN dalam kunjungan kerjanya ke Ciajur, seperti dilansir Antaranews pada Minggu (23/1/2022).

Lebih lanjut Menteri BUMN menjelaskan, sebelum pandemi, jumlah transaksi wisatawan domestik tercatat mencapai Rp1.400 triliun, sedangkan transaksi dari wisatawan luar negeri hanya Rp300 triliun.

Setelah pandemi, katanya, terjadi penurunan wisatawan asing hingga 70 persen akibat adanya kebijakan pembatasan, sedangkan wisatawan lokal hanya turun 30 persen.

"Ini cukup membuktikan kalau wisatawan lokal cukup menjanjikan dibandingkan wisatawan asing, sehingga perlu dibangun kekuatan ekonomi lokal yang tetap tinggi meski pandemi," ujarnya.

Menurut Menteri BUMN, diperlukan ekosistem ekonomi tersendiri untuk memanfaatkan pasar dan kekuatan lokal, seperti dengan memaksimalkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan produk unggulan yang dapat bersaing di pasar lokal dan mancanegara.

Langkah ini dinilai membutuhkan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, mulai dari pusat hingga daerah, sehingga target menjadikan Indonesia sebagai negara posisi keempat terbesar di dunia secara ekonomi bisa tercapai.

BUMN dipastikan akan mendukung UMKM fokus menggarap pasar lokal, mulai dari pembinaan hingga permodalan untuk mendorong perekonomian nasional.

“Namun harus ada kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan peningkatan ekonomi," tuturnya.

Foto: ANTARA/Ahmad Fikri