Pemuda di Manokwari Ikuti Pelatihan Kewirausahaan saat Era New Normal

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 18 September 2020 | 13:47 WIB - Redaktur: Untung S - 687


Jakarta, InfoPublik - Akibat pandemi Covid-19, lebih dari dari 50 persen pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak dapat bertahan dalam beberapa bulan kedepan karena telah terjadi penurunan pendapatan secara tajam. Pandemi pun mengakibatkan banyak sektor usaha lumpuh, termasuk pelaku UMKM di Provinsi Papua Barat.

Papua Muda Inspiratif dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengadakan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda di Mansinam Beach Hotel, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada 17-19 September 2020 dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda di Kabupaten Manokwari ini juga bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dan Dinas Perindagkop Kabupaten Manokwari.

Acara ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesa, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat serta Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Manokwari, Ir. Rosita Watofa.

Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM C.q. Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan yang diwakili Kepala Sub Bidang Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan, Triyanto menjelaskan, agar tidak terjadi gelombang kemiskinan dan juga pengangguran yang kian melebar, maka diperlukan upaya reaktivasi kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, dengan tetap menerapkan standar protokoler kesehatan.

"Hal itu penting dilakukan agar mata rantai virus Covid-19 bisa diputuskan, berbarengan dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Triyanto dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Sementara Ketua Yayasan Papua Muda Inspiratif Rini Modouw menyatakan bahwa gaung suara para pemuda di Manokwari memberikan harapan baru tentang prospek Papua kedepan yang bersatu, bersinergi, dan mandiri.

Menurut dia, semangat pemuda ini harus terus digerakkan secara cepat dan masif untuk mempercepat pembangunan SDM unggul dan pengembangan ekonomi masyarakat Papua terutama generasi muda Orang Asli Papua (OAP).

"60 peserta adalah cikal bakal 100 target PMI untuk menciptakan enterpreneur muda masa depan yang juga meningkatkan ekonomi pemuda sebagai agen perubah dan penggerak ekonomi masyarakat," ujar dia.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM agar lebih inovatif dan bisa bersaing dengan dunia global khususnya menghadapi masa new normal ini.

60 peserta yang hadir dalam pelatihan merupakan pengusaha mikro asli Papua yang berusia berkisar 20 hingga 40 tahun. (Foto: Istimewa).