Kemenhub Terjunkan 6 Srikandi Uji Petik Kapal Wisata di Labuan Bajo

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 21 September 2019 | 14:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 263


Labuan Bajo, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan uji petik kapal wisata di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/9).

Namun, yang unik pada Uji Petik kali ini, Ditjen Hubla khusus menerjunkan enam srikandi Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine Inspector yang merupakan anggota Wima Ina (Women in Maritime Indonesia).

Kasubdit Keselamatan Kapal Ditjen Hubla Kemenhub, Sidratul Muntaha, yang memimpin kegiatan tersebut mengemukakan, uji petik dilakukan untuk memastikan kelaikan kapal.

Disamping itu, inspeksi keselamatan kapal kali ini merupakan bagian dari Kampanye Keselamatan Pelayaran, dan Peringatan Hari Maritim Sedunia 2019 yang kebetulan berbarengan dengan peringatan HUT Wima Ina.

"Ada tiga unit kapal layar motor (KLM) di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang diinspeksi oleh 6 srikandi Ditjen Hubla. Ketiga kapal layar motor tersebut adalah KLM Seasafari VII, KLM Keirina, dan KLM Tanaka," ujar Sidratul, Jumat (20/9).

Lebih lanjut dia menjabarkan, tidak hanya pemeriksaan dokumen kapal layar motor, para srikandi juga memeriksa secara menyeluruh pendukung utama perangkat keselamatan, seperti life jacket, sekoci dan alat pemadam kebakaran, bahkan seluruh kru diminta mempraktekannya untuk mengetahui, apakah perangkat tersebut benar-benar masih berfungsi dengan baik.

Pada uji petik di KLM Tanaka bahkan dilakukan skenario latihan penyelamatan terhadap penumpang.

Menurut Sidratul, jika ditemukan pelanggaran mayor, atau persyaratan keselamatan, maka petugas akan langsung memberikan finalti administrasi, berupa pencabutan sertifikat. 

Sebagai informasi, Labuan Bajo merupakan satu dari dua pusat destinasi wisata dengan kapal tradisional atau finisi setelah Raja Ampat Papua Barat.