Saran Anggota DPR Terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 28 Mei 2019 | 22:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 500


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi IX DPR RI Jalaludin Akbar, meminta pemerintah bekerja keras mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 5,3 -5,6 persen yang targetkan dalam kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal RAPBN tahun 2020.

"Fraksi partai politik kami menilai angka yang diajukan sangat berat ditengah kondisi perekonomian global saat ini," kata Jalaludin Akbar dalam rapat paripurna persetujuan fraksi partai politik terhadap kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal RAPBN tahun 2020 di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/5).

Dalam mewujudkan hal itu, lanjut dia, pemerintah perlu memaksimalkan paket ekonomi yang sudah diterbitkan beberapa waktu lalu. Sehingga berbagai sektor ekonomi yang tumbuh dapat menjadi faktor pendukung mewujudkan target diatas.

"Itu adalah hal yang wajar pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini stagnan. Paket ekonomi yang diberikan pemerintah belum menggenjot ekonomi," kata Jalaludin.

Menanggapi hal diatas Anggota Komisi IV Sulaeman L Hamzah menjelaskan, dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah perlu menjaga pertumbuhan ekonomi rumah tangga yang merata. Kedua, inflasi harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketiga, stabilitas harga bahan pokok juga harus tetap dijaga agar selalu terjangkau masyarakat. Keempat, tidak menaikkan suku bunga demi menjaga stabilitas ekspor dalam negeri.

Kelima, dorong setiap daerah melakukan kegiatan ekspor yang sesuai dengan kemampuan daerahnya, agar tidak ketergantungan terhadap pusat.

Adanya lima hal tersebut, lanjut dia, pemerintah dapat menjalankan mewujudkan target pertumbuhan ekonomi dalam kerangka ekonomi makro dan kebijakam fiskal. "Fraksi partai politik Kami percaya pemerintah dapat melakukan hal ini dengan baik," katanya.