Mensos: Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai Efektif Mampu Mengurangi Kesenjangan Ekonomi

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 13 Maret 2019 | 09:15 WIB - Redaktur: Elvira - 365


Lumajang, InfoPublik - Program Bantuan Sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI efektif turunkan angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi (gini rasio) di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita saat berdialog dengan masyarakat Lumajang di GOR Wirabhakti Lumajang, Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

“Angka kemiskinan berhasil ditekan berdasarkan survei BPS pada September 2018 menjadi 9,66, target Pemerintah dengan melakukan penguatan-penguatan program Bansos, Insyaa Allah pada penghujung tahun 2019 nanti angka kemiskinan menjadi 9,0 atau 9," ungkapnya

Mensos mengungkapkan, berdasarkan survei BPS, gini rasio atau kesenjangan dan ketimpangan ekonomi di Indonesia bisa ditekan menjadi 0,381. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari Bansos PKH dan BPNT dalam penanganan kemiskinan di Indonesia.

“Selain angka kemiskinan bisa kita tekan, gini rasio juga bisa kita perbaiki menjadi 0,381, artinya program-program bantuan sosial untuk masyarakat pra sejahtera sudah berhasil, sudah ada dampak positifnya," ungkapnya.

Turunnya angka kemiskinan dan gini rasio tersebut dijelaskan Mensos Agus Gumiwang merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk hasil kerja para pendamping PKH di Kabupaten Lumajang.

"Apresiasi setinggi-tingginya terutama bagi teman-teman pendamping, karena para pendamping telah memberikan kontribusi terhadap menurunnya angka kemiskinan di Indonesia," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq). Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Lumajang sangat terbantu dengan program PKH dan BPNT.

Dijelaskan Cak Thoriq bahwa pada tahun ini, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sebanyak 46.471 orang dengan total bantuan sebesar 54 Milyar lebih. Sedangkan penerima BPNT sebanyak 92.382 KPM yang terdiri dari KPM PKH dan Non PKH.

"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah menghadirkan program nyata bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk PKH yang sudah secara nyata dirasakan masyarakat Lumajang, ini merupakan bagian dari harapan bersama untuk Indonesia lebih makmur, Indonesia lebih hebat dan Indonesia lebih jaya," ujar Cak Thoriq.

Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Sosial didampingi Anggota III BPK RI, Achsanul Qosasi dan Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Nur Purnamasidi. (MC Kab. Lumajang/Yongky/Vira)