77 Ribu Unit Rumah Program Satu Juta Rumah Sudah Dibangun

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 23 Februari 2019 | 12:02 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 191


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 77.326 unit rumah program satu juta rumah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah dibangun diberbagai tempat di Indonesia.

"Data pembangunan rumah yang tercatat dalam Program Satu Juta Rumah pada Januari 2019 lalu angkanya mencapai 77.326 unit rumah," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui siaran pers, Selasa (19/2).

Khalawi menyatakan, Kementerian PUPR tetap optimis angka capaian pembangunan fisik rumah untuk masyarakat terus meningkat. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong serta menggerakkan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan seperti pemerintah daerah, kementerian / lembaga, perbankan, asosiasi pengembang, pihak swasta dan masyarakat dalam proses pembangunan rumah untuk mengurangi backlog (kekurangan kebutuhan) rumah di Indonesia.

Lebih lanjut, Khalawi mengakui jika di awal tahun pembangunan rumah tidak bisa langsung mencapai angka yang tinggi. Sebab, di lapangan perlu ada penyesuaian rencana pembangunan dari para pengembang dan perbankan serta masyarakat terkait dengan pelaksanaan akad kredit rumah yang akan dibangun.

Pemerintah tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di lapangan. Hal itu dikarenakan pemerintah hanya mampu menyediakan hunian bagi masyarakat melalui dana APBN hanya sekitar 20 persen saja.

Sedangkan sekitar 30 persen pembangunan rumah berasal dari bantuan pembiayaan perumahan bersubsidi yakni KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sisanya 50 persen adalah rumah yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya dan pengembang perumahan secara formal.

“Tahun 2018 lalu angka Program Satu Juta Rumah 1.132.621 unit. Target pembangunan rumah untuk masyarakat pada tahun 2019 ini kami tingkatkan dari sebelumnya satu juta unit menjadi 1,25 juta unit,” ujarnya.

Kementerian PUPR, imbuh Khalawi, juga telah bekerjasama dengan sejumlah bank untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Dengan demikian, masyarakat yang ingin memiliki rumah bersubsidi dengan harga murah dan terjangkau bisa mengajukan KPR FLPP melalui bank tersebut.

"Kami juga telah melaksanakan kerjasama PKO dengan 25 bank untuk menyalurkan KPR FLPP," tandasnya.