Anggota DPR Apresiasi Capaian Dana Desa

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 30 Januari 2019 | 09:56 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 243


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi V DPR RI Alex Indra Lukman apresiasi, peningkatan dana desa dari Rp20 triliun menjadi Rp70 triliun mengindikasi pemerintah telah berhasil mewujudkan desa yang produktif.

"Alhamdulillah capaiannya baik. Dan bapak sudah berhasil membuat desa produktif," ujar Alex Indra Lukman ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/1).

Menurut dia, pemerintah telah berhasil mendorong masyarakat di desa berinovasi, sehingga mampu memanfaatkan peluang usaha. Banyak desa yang bisa memaksimalkan potensinya dalam berbagai bidang antara lain pariwisata, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan lainnya.

"Mendes berhasil melakukan bursa inovasi desa sehingga jadi produktif," katanya.

Menanggapi hal diatas, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menjelaskan, pihaknya dalam kurun waktu empat tahun banyak merubah desa yang tadinya tertinggal menjadi desa berkembang dan desa mandiri. Prestasi ini ditorehkan ketika kondisi perekonomian global saat ini yang mengakibatkan harga komoditas kurang bagus.

"Kita berhasil mengentaskan 59 dan kurang 21 daerah dan meningkatkan ekonomi daerah tertinggal sampai 6,47 persen," kata dia.

Berdasarkan data pemerintah selama empat tahun melalui dana desa telah berhasil meningkatkan desa berkembang dari 50.764 menjadi 57.341, desa mandiri dari 2.898 menjadi 5.216, kemudian mengurangi desa tertinggal dari 20.432 menjadi 12.397.

Dia melanjutkan, dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dana desa telah membangun jalan desa mencapai 191 KM dan jembatan 1000 KM sehingga potensi perekonomian desa bisa didorong lebih maju. "Pendapatan per kapita daerah juga naik secara signifikan," katanya.

Tak hanya itu, adanya desa desa juga mampu menekan penyakit stunting yang menyebabkan tinggi badan anak dalam negeri tidak tumbuh maksimal. "Penurunan stunting hingga 67 persen, akibat kontribusi dana desa," imbuhnya.