Jaga Stabilitas Harga, Kementan Gelar Telur Ayam Murah

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 29 Desember 2018 | 19:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 215


 

Jakarta,InfoPublik – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengadakan Gelar Telur Murah (GTM) di Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga telur ayam menghadapi tahun baru 2019.

Harga telur ayam ras di wilayah DKI Jakarta selama satu bulan terakhir naik yakni mencapai Rp 27.000 sampai Rp 28.000 per kg. Hal disebabkan meningkatnya konsumsi telur memasuki natal dan tahun baru untuk membuat kue, dan makanan.

"Melalui Gelar Telur Murah (GTM) yang kami lakukan bersama-sama perusahaan dan produsen peternakan/telur, kami harapkan harga telur bisa stabil kembali," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, di TTIC Jakarta, Jumat (28/12).

Selain itu, Agung menyampaikan, kegiatan yang dilakukan tersebut bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD Pasar Jaya, PT Puri Farm, PT Atung Farm, UD Rejeki Baru, Intan Telur, PINSAR Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Nasional.

”Melalui Gelar Telur Murah yang kami lakukan bersama-sama perusahaan dan produsen peternakan/telur, kami harapkan harga telur bisa stabil kembali”, ujar dia. Gelar Telur Murah yang dijual dengan harga Rp 23.000 per kg tersebar di 11 lokasi yakni, Toko Tani Indonesia Centre, Taman Bona Indah, Pasar Pulogadung, Pasar Tebet Barat, Pasar Grogol, Pasar Cijantung, Pasar Mampang, Kecamatan Mampang, Pasar Jatinegara, Pasar Cibubur, Pasar Lenteng Agung. Adapun jumlah telur yang digelontorkan sebanyak 21,5 ton.

”Acara ini juga untuk semakin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) sangat peduli terhadap akses pangan masyarakat, karena itu kami memiliki instrumen untuk menstabilkan harga,” pungkas dia.

Menurut Agung, Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang dibentuk BKP berfungsi sebagai Distribution Center yang memiliki aktivitas menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen langsung ataupun melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dengan harga murah di bawah harga pasar karena barangnya langsung dari produsen, namun dengan kualitas yang tetap terjaga.

"Melalui GTM, TTIC juga berperan aktif menstabilkan harga telur dan bahan pangan pokok lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi,” ucap Agung