:
Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 19 Desember 2018 | 09:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 239
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan siap menyelenggarakan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019.
"Petugas kami di lapangan sudah siap melaksanakan tugas mulia ini, menjaga dan melayani masyarakat yang akan memanfaatkan momen Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bersama keluarga di kampung halaman," ujar Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub, Agus Purnomo, Selasa (18/12).
Dirjen Agus menjelaskan, mulai Selasa (18/12) Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2018/2019 resmi dibuka dan beroperasi memonitor pergerakan kapal dan penumpang di 52 pelabuhan pantau.
"Posko Angkutan Laut Nataru 2018/2019 dipusatkan di Kantor Pusat Ditjen Hubla, tepatnya di Operation Room lantai 4 Gedung Karsa Kemenhub dan di 52 pelabuhan pantau di seluruh Indonesia mulai 18 Desember 2018 sampai dengan 8 Januari 2019," jelas Dirjen Agus.
Adapun jika terjadi lonjakan penumpang pada masa angkutan Nataru kali ini, lanjut Dirjen Agus, Pemerintah telah mengantisipasinya dengan menyiapsiagakan kapal-kapal patroli KPLP, dan kapal negara kenavigasian untuk membantu bila dibutuhkan.
Selain itu, keselamatan pelayaran harus diutamakan dalam setiap penyelenggaraan transportasi, khususnya angkutan laut Nataru 2018/2019. "Saya berpesan, agar penumpang memahami keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama," tegas Dirjen Agus.
Terkait keselamatan dan keamanan pelayaran, menurut Dirjen Agus, juga telah diperintahkan kepada seluruh UPT di lingkungan Ditjen Hubla untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut Nataru 2018/2019.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko memprediksi menjelang datangnya liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada moda transportasi laut sebesar 3,49 persen, atau 37.564 penumpang dibandingkan pada penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2017/2018.
Lebih lanjut Capt. Wisnu mengatakan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Ditjen Hubla menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang.