Perekonomian Indonesia Triwulan III/2018 Tumbuh 5,17 Persen

:


Oleh Putri, Selasa, 6 November 2018 | 11:46 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 256


Jakarta, InfoPublik - Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2018 mencapai Rp3.835,6 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.684,2 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2018 terhadap triwulan III-2017 tumbuh 5,17 persen (y-on-y). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha.

“Pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Jasa Usaha lainnya sebesar 9,19 persen. Diikuti Informasi dan Komunikasi 8,98 persen dan Jasa Perusahaan 8,76 persen,” kata Suhariyanto Senin (5/11).

Lanjutnya, berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III (y-o-y) tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 0,91 persen. Lainnya Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor 0,69 persen dan Konstruksi sebesar 0,57 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,54 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2018 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,09 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 4,81 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,68 persen.

Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III-2018 (c-to-c) tumbuh 5,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,95 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh 8,45 persen.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,57 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,53 persen, dan Pulau Kalimantan 8,07 persen.