Presiden Jokowi Resmikan Dua Bandara Baru di Kaltim

:


Oleh Juli, Kamis, 25 Oktober 2018 | 11:50 WIB - Redaktur: Juli - 555


Samarinda, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan konektivitas udara Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (25/10) meresmikan dua bandara baru di Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Bandara Maratua di Pulau Maratua Kabupaten Berau dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kota Samarinda.

Peresmian bandara baru yang dilakukan secara langsung oleh Presiden ini merupakan salah satu agenda utama dalam kunjungan kerjanya di Samarinda, seperti disampaikan dalam siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata.

Presiden Jokowi mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan konektivitas nasional melalui pembangunan 15 bandara baru di Indonesia di antaranya Bandara Samarinda Baru dan Maratua.

Dia juga menyampaikan jika hadirnya bandara ini akan memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar, seperti memudahkan pergerakan barang dan masyarakat serta mendukung promosi destinasi pariwisata di Samarinda khususnya Pulau Derawan dan sekitarnya.

“Dibangunnya dua bandara baru di Samarinda ini merupakan suatu langkah yang tepat untuk meningkatkan konektivitas udara di Indonesia, yang nantinya akan memudahkan pergerakan barang dan masyarakat, sekaligus mendukung promosi destinasi wisata di Samarinda yakni Pulau Derawan yang sangat terkenal dengan keindahan baharinya yang begitu luar biasa. Gerbang masuk pariwisata Derawan kini telah resmi dibuka,” kata Presiden Jokowi.

Senada dengan Presiden, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan jika pembangunan bandara baru ini adalah langkah strategis yang sangat bermanfaat bagi berbagai sektor salah satunya pariwisata.

Dibukanya bandara baru di Samarinda ini akan memudahkan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata Derawan dan sekitarnya, yang secara otomatis akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi di daerah tersebut.

Arief Yahya mengungkapkan, kehadiran dua bandara baru ini adalah langkah cerdas yang tidak hanya akan memberi manfaat untuk mempermudah konektivitas barang dan masyarakat menuju Pulau Kalimantan; namun bandara ini ke depannya akan menjadi gerbang pintu masuknya wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) ke Samarinda.

"Saat ini, wisatawan yang ingin berkunjung ke Derawan tidak perlu ragu, karena aksesibilitas menuju Samarinda telah bertambah melalui hadirnya dua bandara istimewa ini. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub atas kerja sama yang baik ini”, imbuh Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar, langkah Kemenhub ini adalah wujud sinergitas nyata antar Kementerian/Lembaga dalam menyukseskan target pembangunan nasional, khususnya di bidang pariwisata.

Dia optimis target capaian 20 juta kunjungan wisman dan 275 juta perjalanan wisnus di 2019, akan terealisasi dengan hadirnya bandara-bandara baru yang akan segera selesai dikerjakan di berbagai destinasi di Indonesia.

Selain itu, hadirnya dua bandara di Samarinda ini merupakan implementasi program prioritas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 untuk mewujudnyatakan konektivitas nasional guna mencapai keseimbangan pembangunan melalui percepatan pembangunan transportasi.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Pramintohadi Sukarno menyatakan jika program prioritas Kemenhub terkait percepatan pembangunan transportasi udara yang telah dikerjakan di 2018 telah menghasilkan 10 bandara baru dari target 15 bandara baru.

“Sejak awal 2018, Kemenhub telah selesai membangun 10 Bandara baru dan sudah dioperasikan. ke depannya, beberapa bandara baru lainnya secara bergiliran akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Semakin banyaknya bandara yang dibangun di tahun ini, semoga akan meningkatkan konektivitas nasional dan memberi manfaat bagi masyarakat," terang Pramintohadi.

Pembangunan dua bandara baru ini mengusung konsep green airport dengan memadukan pencahayaan alami, dan penataan tanaman hijau yang apik. Bandara ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, serta dihiasi dengan ornamen bangunan bercorak khas Dayak, seperti penempelan ukiran dan pewarnaan khas Dayak. Penggunaan ornamen khas Dayak ini tidak lain bertujuan untuk mempromosikan keindahan budaya Dayak sebagai salah satu kebanggaan Indonesia.