Keputusan Presiden Tunda Kenaikan BBM Dinilai Tepat

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 23:46 WIB - Redaktur: Juli - 273


Jakarta, InfoPublik - Keputusan Presiden Joko Widodo menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dinilai memberi dampak positif bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Saya kira sudah tepat, presiden membuktikan jika memihak kepada rakyat," ujar Pengamat Energi Fahmy Radhy di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (13/10).

Menurut dia, presiden saat ini tengah menghadapi pilihan sulit ketika menaikkan harga premium. Disebut bila dinaikkan akan melemahkan daya beli masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Bila tidak dinaikkan, perusahaan plat merah Pertamina akan kehilangan untung perusahaan perlahan secara pasti. Tentu hasilnya bisa ditebak keuntungan dari sektor migas secara langsung maupun tidak juga menjadi berkurang.

"Pertamina akan mengalami potential loss selama premium belum dinaikkan," imbuhnya.

Alasan presiden menunda, lanjutnya, tentu telah dikaji sedemikian rupa dengan mempertimbangkan indikator terkait. Berdasarkan perhitungannya, kondisi saat ini belum menyentuh kerugian, artinya masih bisa menunda kenaikan BBM jenis premium.

"Saat ini Pertamina masih mendapatkan untung, sehingga kenaikan BBM bisa ditunda," tuturnya.