Kurs Dollar Naik, Asita Bali: Rata- Rata Pengusaha Travel di Bali Diuntungkan

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 27 September 2018 | 21:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 335


Bali, InfoPublik- Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana mengatakan bahwa rata- rata pengusaha travel di Bali mendapat keuntungan akibat naiknya kurs dollar.

Hal ini diungkapkan I Ketut dikarenakan rata- rata pengusaha travel di Bali merupakan penyedia inbound tour (Perjalanan wisata ke dalam negri).

"Pengusaha Travel di Bali mayoritas inbound, jadi tentu dalam hal ini terjadi kenaikan nilai kurs dollar, mereka pasti merasa diuntungkan," kata I Ketut saat dihubungi InfoPublik, Kamis (27/9).

Keuntungan yang didapat, jelas dia, para wisatawan mancanegara rata- rata telah melakukan pemesanan jauh- jauh hari untuk liburan ke Bali. Mereka pastinya melakukan pembayaran dengan dollar. Karena membayar dengan dollar, para pengusaha akan diuntungkan jika menukarkan ke mata uang rupiah.

"Bagi inbound operator karena quotation mereka rata- rata dibuat dalam USD, maka jika nilai kurs dollar naik maka mereka diuntungkan saat menukarkannya ke IDR," jelas dia.

Ia juga sangat yakin bahwa jumlah wisatawan ke Bali akan terus meningkat kendati kurs dollar naik. "Kalau masalah peningkatan jumlah kunjungan, kami yakini pasti terjadi peningkatan. Tahun 2017 jumlah kunjungan wisman 5,7juta dan target 2018 adalah 6,5juta," terang dia.

Seperti diketahui, Asita Bali merupakan salah satu anggota Stakeholder Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bali Tourism Board.