Pertamina Kelola WK Southeast Sumatera

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 31 Agustus 2018 | 12:12 WIB - Redaktur: Juli - 756


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) telah ditugaskan oleh pemerintah untuk mengelola 8 wilayah kerja (WK) terminasi yang berakhir pada 2018. Salah satu WK terminasi yang diserahkan ke Pertamina adalah WK Southeast Sumatera (SES) yang sebelumnya dikelola oleh CNOOC SES Ltd.

WK SES yang terletak sekitar 90 km dari pantai Jakarta akan berakhir masa kontraknya setelah 5 September 2018. Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah melakukan kajian operasi dan Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) serta beberapa kali melakukan kunjungan lapangan guna memastikan kelancaran alih kelola pasca terminasi WK SES.

“WK SES merupakan salah satu penyumbang produksi migas terbesar di Indonesia. Kepercayaan Pemerintah menyerahkan pengelolaan WK ini ke Pertamina merupakan tantangan, dan kami siap menjawab tantangan tersebut dengan mencanangkan operational excellence” kata Pth. Direktur Utama PHE Huddie Dewanto dalam keterangannya, Jumat (31/8).

Menurutnya, kinerja produksi minyak dan gas CNOOC SES Ltd. pada Juli 2018 sebesar 30.673 barel per hari (bph) atau telah melebihi target Work Program & Budget (WP&B) 2018 yang ditetapkan pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) sebesar 30.000 bph. Di akhir tahun, WK  SES diproyeksikan dapat mencapai produksi minyak bumi sebesar 31.000 bph.

Saat ini, komposisi Participating Interest di WK SES adalah CNOOC SES Ltd. sebesar 65,54 persen, PHE OSES 20,55 persen, PT Saka Energi Sumatera 8,91 persen dan PT GHJ SES Indonesia 5 persen. Setelah alih kelola, Pertamina melalui anak usahanya, PT PHE Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) akan menjadi operator WK SES dengan kontrak bagi hasil Gross Split. PHE OSES akan memiliki 100 persen Participating Interest di WK SES.

Terkait penyertaan Participating Interest 10 persen kepada Pemerintah Daerah, Huddie menyebutkan Pertamina akan mendukung penuh keputusan pemerintah terkait hal tersebut.

“Alih kelola WK SES merupakan upaya Pertamina dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi industri migas yang terus berkembang dengan terus mengedepankan aspek QHSSE," pungkas Huddie.