LRT Jakarta Dipastikan Ramah dan Layak Disabilitas

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 30 Agustus 2018 | 08:00 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri memastikan  fasilitas transportasi modern Light Rail Transit (LRT) Jakarta ramah dan layak bagi penyandang disabilitas. 

"Seluruh fasilitas yang dibangun memperhitungkan kebutuhan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas. Sehingga bisa dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali termasuk penumpang berkebutuhan khusus," ujar Zulfikri, Rabu (29/8). 

Berikut fasilitas modern yang disediakan LRT Jakarta, antara lain: eskalator, lift untuk penumpang berkebutuhan khusus, ramp, CCTV, ruang medis, guiding block untuk menuntun jalan penumpang tunanetra, toilet bagi difabel, serta kursi prioritas di peron maupun di dalam kereta. Selain itu, nantinya terdapat petugas pelayanan di stasiun yang akan membantu penyandang disabilitas untuk naik dan turun kereta. 

"Penyediaan sarana dan prasarana ramah penyandang disabilitas ini upaya pemerintah memenuhi hak mereka sesuai Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Kemhub akan terus melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas bagi penyandang disabilitas sebelum LRT ini diresmikan 2019 mendatang," katanya. 

Merujuk data Bappenas, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sekitar 15 persen dari jumlah penduduk, atau 36 juta jiwa. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada 2015 tercatat jumlah penyandang disabilitas di Ibu Kota mencapai 6.003 jiwa.

Sementara itu, lanjut Zulfikri, saat ini LRT Jakarta koridor 1 fase 1 tengah dioperasionalkan secara terbatas. Operasional dalam rangka uji coba LRT antara Stasiun Velodrome hingga Stasiun Mall Kelapa Gading berlangsung 30 hari kalender dimulai 21 Agustus hingga 20 September 2018 mendatang. 

Operasional terbatas yang dimaksud adalah penumpang yang diangkut merupakan undangan dan bukan masyarakat umum. Penumpang tidak dikenakan tarif alias gratis. Selama masa uji coba, hanya satu train set yang digunakan untuk bolak balik antara Stasiun Velodrome menuju Stasiun Kelapa Gading sejauh 4,7 kilometer. 

"Ada lima stasiun yang dilalui, yakni Stasiun Velodrome, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Pulomas, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, dan Stasiun Mall Kelapa Gading. Kelima stasiun tersebut hingga saat ini masih dalam proses pembangunan," jelas Zulfikri. 

"LRT Jakarta ini akan terus dievaluasi sampai dinyatakan laik dioperasionalkan untuk umum. PT Jakarta Propertindo wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan pembangunan LRT setelah pelaksanaan uji coba pengoperasian," tutupnya.