Hadapi Kekeringan, Bulog Siap Jaga Stabilitas Harga

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 15 Agustus 2018 | 21:12 WIB - Redaktur: Juli - 210


Jakarta, InfoPublik - Perum Bulog menyatakan dalam menghadapi kemarau panjang di 2018 ini. Indonesia siap melakukan intervensi pasar sebagai upaya stabilisasi harga beras serta terus melakukan penyerapan untuk menjaga stok pangan.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan,  stok di gudang-gudang Bulog di seluruh wilayah  sudah mulai penuh. Artinya, Indonesia siap menghadapi kekeringan.

“Stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini lebih dari 2 juta ton. Kami siap melakukan intervensi pasar,” ujarnya melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (15/8).

Budi menjelaskan, Bulog terus bekerja sangat intensif untuk melakukan penyerapan gabah dan beras yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Lokasi penyimpanan beras di gudang Bulog seluruh Indonesia terus terisi dengan rata-rata penyerapan beras petani 7.000 ton per hari.

Seperti diketahui, beras adalah salah satu pangan pokok yang akan terkena dampak secara langsung pada saat terjadi musim kemarau panjang.

Hal ini umumnya dipengaruhi oleh suplai dan demand dari pasar, sehingga pasokan akan cenderung berkurang akibat gagal panen oleh petani yang meningkat, sedangkan permintaan terus ada dari pasar.

“Sebagai upaya intervensi pasar ketika harga beras melambung pada saat musim kemarau panjang, Bulog melakukan Operasi Pasar dengan menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak-banyaknya sehingga pasokan beras ke pasar dapat terjaga,” tuturnya.

Menurut Budi, pihaknya terus melakukan pantauan harga pasar di seluruh daerah tidak hanya melalui pantauan situasi harga beras per hari yang dikelola Bank Indonesia, juga melalui survei langsung ke lapangan.

“Kami akan terjun langsung ke lapangan, supaya dapat segera melakukan intervensi jika di ketahui ada gejolak kenaikan harga,” katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada Juli 2018 rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan Rp9.520 per kg atau naik 0,44 persen di bandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan Rp9.198/kg, atau naik 0,68 persen.