Kementan Sebut Kesejahteraan Petani Semakin Baik

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 24 Juni 2018 | 21:38 WIB - Redaktur: Juli - 625


Jakarta, InfoPublik -  Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan kesejahteraan petani di Indonesia semakin membaik. Hal itu, menurut Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementan Ketut Kariyasa, bisa dilihat dari beberapa indikator sejak 2015 hingga Mei 2018. 

Pertama, sebut Ketut, menurunnya secara konsisten jumlah penduduk miskin di perdesaan baik secara absolut maupun persentase, walaupun penurunannya tidak seperti di wilayah perkotaan.

“Dari data BPS, pada September 2015, jumlah penduduk miskin di perdesaan sebanyak 17,89 jiwa atau 14,09 persen, dan pada September 2016 turun menjadi 17,28 juta jiwa atau 13,96 persen, dan pada September 2017 turun lagi menjadi 16,31 juta jiwa atau 13,47 persen,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (24/6).

Kedua, sambung Ketut, membaiknya kesejahteraan petani juga dapat dilihat dari berkurangnya ketimpangan pengeluaran (menurunnya Gini Rasio) yang juga mencerminkan semakin meratanya pendapatan petani di pedesaaan.

Menurut data BPS, sejak Maret 2015 hingga Maret 2017, Gini Rasio pengeluaran masyarakat di perdesaan terus menurun, dari 0,334 pada 2015 menjadi 0,327 pada tahun 2016 dan menurun lagi menjadi 0,302 pada 2017.

"Kondisi ini secara implisit menunjukkan semakin membaiknya pendapatan petani. Gini Rasio di perkotaan juga mengalami penurunan, namun masih berada dalam ketimpangan sedang, sementara di perdesaan sudah berada dalam ketimpangan rendah," jelas Ketut.

Terakhir, menurut Ketut, dengan semakin membaiknya daya beli masyarkat petani di perdesaan. Ini terlihat dari indeks Nilai Tukar Petani (NTP) dan Indek Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP). 

Berdasarkan data yang dirilis BPS, secara nasional pada Mei 2018 indek NTP sebesar 101,99 atau meningkat 0,37 persen jika dibanding April yang hanya 101,61. NTP Mei 2018 ini pun lebih besar dibanding Mei 2017 yang hanya 100,15. Begitu juga indek NTUP meningkat 0,32 persen dari 111,03 pada April 2018 menjadi 111,38 pada Mei 2018. 

"Kenaikan NTP dan NTUP ini menunjukkan membaiknya daya beli petani yang secara otomatis menunjukkan kesejahteraan petani membaik. Meningkatkanya daya beli petani juga terjadi jika dibandingkan pada tahun sebelumnya (Mei 2017)," pungkasnya.