Dilantik MA, Perry Warjiyo Resmi Menjadi Gubernur BI

:


Oleh lsma, Jumat, 25 Mei 2018 | 09:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 851


Jakarta, InfoPublik - Perry Warjiyo resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2018 – 2023 setelah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. pada hari ini (24/5) di Jakarta.

"Perry Warjiyo diangkat sebagai Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di gedung BI Jakarta, Kamis (24/5).

Perry Warjiyo, SE, Msc, Ph.D lahir di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah menmpuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1982, Perry melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar mAster pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D. di tahun 1991.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur BI untuk kebijakan moneter, makroprudential dan internasional. Jabatan tersebut setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2009, Perry Warjiyo juga pernah menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di Internastional Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Perry memiliki karir yang panjang dan cem,erlang di BI sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Dengan dilantiknya Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI, maka posisi anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia saat ini berjumlah 6 (enam) orang yaitu,

Gubernur: Perry Warjiyo; Deputi Gubernur Senior: Mirza Adityaswara; Deputi Gubernur: Erwin Rijanto, Sugeng, Rosmaya Hadi, dan Dody Budi Waluyo.