Sandiaga : DKI dan Jabar Harus Bersinergi Atasi Kenaikan Harga Pangan

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 8 April 2018 | 21:28 WIB - Redaktur: Juli - 385


Depok, InfoPublik - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perlu adanya sinergi antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dalam membahas kenaikan harga pangan yang terjadi. Pasalnya Depok merupakan salah satu daerah penyangga Ibu Kota, dimana pemerintah daerah harus bekerja sama dalam mengatasi kenaikan harga pangan tersebut.

"Depok untuk pertama kalinya saya diprotes langsung oleh warga, bahwa keinginannya harga tidak semakin meningkat dan beban harga kebutuhan masyarakat semakin berat, yang dirasakan juga pedagangnya sepi di sini, jadi ini masukan buat kami untuk membentuk suatu kebijakan yang lebih bisa mengamankan pasokan dan juga menstabilkan harga dengan rantai distribusi yang sederhana, terbuka, dan berkeadilan," ujar Sandiaga saat blusukan di Pasar Agung Depok Jawa Barat, Minggu (8/4).

Sandiaga mengaku blusukanya kali ini untuk mendengar langsung keluhan dari pedagang, menurutnya pasar merupakan tempat interaksi tanpa adanya rekayasa.

"Ini semua pertanyaannya langsung dijawab secara konkret oleh masyarakat, tidak memakai angka-angka bahwa ini data-datanya yang selama ini sering disampaikan, tapi nanti ini akan kita cross-reference ke data-data yang kita miliki karena kalau dilihat kebijakan pemerintah harusnya bisa menstabilkan harga, mengamankan pasokan, dan juga beban kepada masyarakat yang selama ini berat bisa terbantukan, khususnya mau masuk bulan ramadhan," paparnya.

Sandiaga menambahkan, kenaikan harga pangan di DKI Jakarta juga menjadi perhatian Khusus Pemprov DKI. Untuk itu Pemprov DKI membuatkan bantuan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi masyarakat menengah kebawah dan program pangan murah.

"Kalau di DKI Alhamdulillah untuk masyarakat kelas menengah ke bawah ada bantuan KJP dan ada pangan murah. Mungkin ini bisa sedikit membantu warga, tapi kita lihat bahwa warga Depok tadi di sini ternyata juga banyak yang tinggal dan ber-KTP DKI. Jadi ini yang menjadi tantangan kita bagaimana sinergi ke depan lebih baik juga antara Jawa Barat dan DKI," pungkasnya.

Di tempat yang sama seorang pedagang sembako, Maryati (53) mengungkapkan dalam beberapa bulan ini terlebih menjelang bulan Suci Ramadhan semua kebutuhan harga bahan pokok melonjak tinggi. "Aduh mas pada naik harganya untuk sembako. Apalagi beras naik melulu saya gak tau penyebabnya apa," ucapnya.

Hal senada diucapkan Sobirin (48). Pedagang daging hewan ini mengatakan kenaikan sembako juga dibarengi dengan kenaikan harga daging potong. Saat ini pendagang resah dengan kenaikan harga pangan, kata dia kenaikan ini membuat pendapatan mereka menurun.

"Saya harap pemerintah bisa turunin harga sekarang kalau sepi gini kami mau makan apa pendapatan kami menurun drastis," ungkapnya.