Pemerintah Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Puasa

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 28 Maret 2018 | 23:06 WIB - Redaktur: Juli - 228


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah memastikan stok dan harga pangan aman dan terkendali saat memasuki bulan puasa yang jatuh pada Mei dan Lebaran pada Juni 2018.

"Jauh jauh hari kita harus sudah melakukan koordinasi supaya tidak terjadi kendala saat pelaksanaan. Jadi kita pastikan semua stok akan aman, diharapkan nanti tidak ada gejolak harga yang signifikan," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di Jakarta, Rabu (28/3).

Enggartiasto mengatakan, terhambatnya pasokan saat memasuki Lebaran jadi salah satu hal yang dikeluhkan para pengusaha, mengingat adanya pembatasan kendaraan logistik. Untuk itu, dia meminta, mulai saat ini para pedagang untuk mendistribusikan stoknya di berbagai wilayah di Indonesia.

Seperti dicontohkan para pedagang ritel. Para pengusaha mulai hari ini akan meningkatkan stoknya di masing-masing gudang mereka. Dengan begitu, stabilitas harga tetap terjaga.

Lebih jauh Enggartiasto menceritakan, komoditas bahan pangan yang sempat membuatnya khawatir adalah beras. Di mana beras dalam dua bulan pertama di 2018 mengalami kenaikan harga. Bahkan sampai saat ini di beberapa daerah, harga beras masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Namun melihat stok yang tersedia baik itu Bulog atau di Cipinang, saya yakin akan berangsur turun. Kita kerahkan semua stok yang ada, mulai dari impor hingga yang diserap dari petani," ujarnya.

Khusus untuk beras, Kemendag memiliki Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau pergerakan harga beras di masing-masing pasar. Dengan demikian, diharapkan kalau terjadi sedikit gejolak bisa langsung dilakukan intervensi.

Sementara di tempat terpisah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggelar rapat bahas kesiapan pangan di Ibu Kota menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 2018 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

Seusai rapat Amran mengatakan,  pemerintah ingin agar kesiapan dan kestabilan harga pangan pada tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun lalu kita tahu bahwa harga pangan 2017 bahkan ada yang mengatakan paling stabil dalam 10 tahun terakhir. Kita ingin tahun ini lebih baik daripada tahun lalu," ujarnya.

Amran mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta yang melakukan persiapan lebih awal dalam stabilisasi harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Kedua pihak, lanjut dia, telah sepakat untuk menjaga agar sejumlah komoditas pangan strategis yang kerap mengalami fluktuasi harga bisa stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Tadi kami sudah sepakat, juga dengan para asosiasi bahwa bawang merah, bawang putih, cabai, daging, beras, gula, minyak goreng, telur ayam, kita sepakat harganya stabil di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Sandiaga menyatakan terima kasihnya atas sinergi kedua pihak dalam mempersiapkan momentum tahunan tersebut.

"Kami tidak ingin memberi sedikit celah yang berpotensi membuat harga bergejolak dan cenderung naik saat Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.

Sandi mengaku akan mengerahkan sejumlah jajaran, termasuk BUMD DKI seperti PD Pasar Jaya hingga Food Station Tjipinang Jaya untuk mengawal kestabilan harga dan pasokan pangan.

"Kita akan kawal agar pasokannya cukup, rantai distribusinya sederhana, terbuka dan berkeadilan," ungkapnya.