Kementan Akan Kirimkan Bantuan 10 Ribu Ton Beras Ke Negara Konflik

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 27 Maret 2018 | 21:57 WIB - Redaktur: Juli - 335


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan membantu lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan mengirimkan bantuan 10.000 ton beras ke sejumlah negara konflik.

Mentan Amran menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan ACT di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (27/3). “Ini tugas mulia, jadi kami mau kirim bantuan sepuluh ribu ton beras ke Somalia, Suriah dan Rohingya," katanya.

Amran menambahkan, ACT sudah memberikan bantuan sebanyak lima kali ke negara-negara tersebut. Mentan pun mengapresiasi dan akan membantu program kemanusiaan ACT.

“Bantuan kemanusiaan ini tidak hanya di negara Suriah, Somalia dan Rohingnya saja tapi juga ke negara konflik lainnya," ujarnya.

Selain itu, kata Amran, pihaknya akan membantu ACT dalam membuat lahan pertanian yang hasilnya akan disumbangkan kepada korban bencana dan konflik. Sejauh ini, ACT sudah memiliki lahan 200 hektare di Merauke Papua bahkan rencananya akan diperluas menjadi 1.000 hektare.

“Kementan akan berikan bantuan sarana produksi secara gratis. Kami bantu penuh pupuk, benih, dan alat mesin pertanian,” ungkapnya.

Kemudian, ACT juga memiliki lahan pertanian di Blora, Jawa Tengah. Amran mengklaim pihaknya akan memberikan bantuan dan pembinaan di lahan ACT tersebut. “Ini sangat luar biasa, mereka dapat membantu saudara saudara kita yang sedang dilanda bencana maupun konflik,” ujar Mentan.

Sementara Vice President Communication Net Work ACT Iqbal Setiyarso mengatakan, hasil pertanian dari petani akan dibeli oleh ACT yang dananya dari sumbangan masyarakat untuk disumbangkan ke daerah konflik maupun bencana.

“Namun pembeliannya juga dengan harga terbaik jadi tidak merugikan petani,” katanya.