Suplai Beras Berkurang, Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 9 Januari 2018 | 14:27 WIB - Redaktur: Juli - 721


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui naiknya harga beras  belakangan ini disebabkan suplai beras medium berkurang sehingga pemerintah perlu mengambil langkah untuk Operasi Pasar (OP).

"Ya suplainya dari beras medium itu memang berkurang. Bisa saja dengan berbagai hal yang lain," kata Enggar usai melaksanakan peluncuran Operasi Pasar (OP) oleh Perum Bulog di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/1).

Sebagai salah satu langkah antisipasi, hari ini dilaksanakan operasi pasar dengan menggelontorkan 20.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP). Hal itu diharapkan membuat harga beras menjadi lebih terkendali karena pasokannya ada di pasar dan mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.

"Yang pasti kita sudah sediakan.  Berapa pun yang dibutuhkan untuk OP. Jadi dengan demikian beras medium dengan harga di bawah HET (harga eceran tertinggi) ada," paparnya.

Enggar memastikan harga beras akan turun dengan bertambahnya suplai. "Mereka akan otomatis harga turun, itu mekanisme pasar," lanjutnya.

Penggelontoran beras ini, dipastikan Enggar akan terus dilakukan hingga harga beras turun dan stabil pada ketetapan HET. "Sampai harga turun semua," tambahnya.

Sementara Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras dilakukan sejak November 2017 lalu sesuai instruksi Kemendag, namun ternyata belum mampu menekan harga beras.

"Lalu Desember kami gunakan 1.100-an outlet, namun tidak cukup. Dengan pengeluaran beras saat itu 50 ribu ton masih belum terasa cukup. Instruksi beliau (Menteri Perdagangan) harus ditambah," jelas dia.

Dia mengatakan, pada Januari ini operasi pasar dibantu dengan pedagang tradisional. Dimana pedagang diharuskan menjual dengan harga di bawah HET.

"Januari ini kita dibantu pedagang terutama tradisional. Tadi malam dapat bantuan pedagang tradisional. Dalam rekap kami ada 666 pedagang. Ini diharapkan bertambah terus yang intinya sepakat membantu pemerintah menyalurkan beras pemerintah dengan harga wajar," papar dia.