Rakernas GIPI 2017 Jadi Momentum Kerja Sama Industri Pariwisata Menuju 20 Juta Wisman 2019

:


Oleh Untung S, Selasa, 28 November 2017 | 08:47 WIB - Redaktur: Juli - 334


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Ukus Kuswara membuka sekaligus memberi sambutan pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Hotel Lemeridien Jakarta, Senin (27/11). 

Rakernas yang mengangkat tema “Bersama Meningkatkan Kerjasama Industri Pariwisata Untuk Menuju Pencapaian 20 Juta Wisman di Tahun 2019” membahas sejumlah materi yang terkait langsung dengan bagaimana mengembangkan industri pariwisata serta mensinergikan seluruh stakeholder pariwisata dalam rangka mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) . 

Menpar Arief Yahya mengatakan, pariwisata ditetapkan menjadi core business Indonesia karena memiliki banyak keunggulan kompetitif dan komperatif di antaranya; pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar. Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional semula sebesar 9,5% pada  2014 akan meningkat menjadi 15% pada 2019 mendatang, begitu pula lapangan kerja yang tercipta semula 11 juta menjad 13 juta. 

Industri pariwisata  mempunyai keunggulan komperatif  karena menjadi terbaik di kawasan regional bahkan melampaui ASEAN. Pesaing utama pariwisata Indonesia adalah Thailand, sedangkan negara ASEAN lainnya mudah dikalahkan. Keunggulan komperatif lainnya adalah  country branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding dunia, sekarang berada di ranking 47 sehingga mencerminkan positioning  dan differentiating Indonesia di tingkat dunia. 

Selain itu pariwisata Indonesia mudah menjadi destinasi utama dunia sekaligus tourism hub. “Untuk menjadi trade dan investment hub akan terlalu sulit bagi Indonesia untuk mengalahkan negara lain, seperti Singapura. Sebaliknya, kita akan mudah menjadi tourism hub yang pada prinsipnya menciptakan people-to-people relationship dan diyakini trade dan investment akan ikut tumbuh dengan pesat,” kata Menpar Arief Yahya, seraya menjelaskan, setelah ditetapkan sebagai core business negara, maka alokasi sumber daya  terutama anggaran harus diprioritaskan.

Indonesia Incorporated

Menpar Arief Yahya mengatakan, Indonesia akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global apabila seluruh stakeholder yang ada bersatu padu untuk fokus mendukung core business yang telah ditetapkan; ‘Maju Serentak Tentu Kita Menang’.

Indonesia Incorporated, menurut Menpar Arief Yahya, merupakan strategi untuk membangun pariwisata sesuai dengan target nasional yang memerlukan peran dan dukungan dari semua elemen yang tergabung dalam sinergisitas pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media). 

Sementara itu  GIPI sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menjadi payung bagi seluruh organisasi pariwisata di Indonesia dan menjadi mitra kerja pemerintah,  “GIPI berperan  sebagai  ujung tombak dalam mendukung pencapaian target pemerintah sebagaimana perannnya industry adalah leading, sedangkan  goverment  sebagai supporting,”  kata Arief Yahya. 

Ketua Umum GIPI Didien Junaedy mengatakan, Rakernas GIPI tahun 2017 menjadi  momentum untuk mempertajam program kerja GIPI sebagai strategi untuk meningkatkan kegiatan penjualan produk wisata secara maksimal  karena dua tahun terakhir ini kegiatan branding dan advertising yang dilancarkan Kemenpar secara global dan massif telah berhasil membangun citra dan persepsi global terhadap destinasi Indonesia. 

“Tahun ini sebagai momentum untuk menyusun program kerja serta meningkatkan kerjasama yang lebih maksimal sebagai upaya mencapai target pariwisata nasional,” kata Didien Junaedy.