KKP dan Pemprov DKI Dukung Gerakan Cinta laut

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 22 November 2017 | 01:36 WIB - Redaktur: Juli - 367


Jakarta, InfoPublik - Untuk menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap ekosistem laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Aksi Sekolah Pantai Indonesia (SPI), bertempat di perairan Pulau Tidung Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (22/11).

Kegiatan aksi ini diikuti 100 orang yang terdiri dari pelajar dan guru SMKN 61 Jakarta, perwakilan dari KKP, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu dan Pusat Budidaya dan Konservasi Laut.

Kegiatan aksi ini merupakan bagian dari kampanye program Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) yang dilakukan melalui penyadaran masyarakat untuk usia dini kepada pelajar.

Kasubdit Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Hendra Yusran Siry mengatakan, kegiatan SPI menerapkan prinsip dari, oleh dan untuk siswa melalui konsep Amati, Analisa, Ajarkan, Aksi (4A).

“Kegiatan SPI telah digagas sejak tahun 2013 dan diimplementasikan di 26 provinsi,” kata Hendra.

Dalam kegiatan ini, Hendra mewakili KKP menyerahkan secara simbolis 5 (lima) set alat snorkling kepada sekolah untuk pemeliharaan dan monitoring hasil kegiatan aksi transplantasi karang.

Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah, yang dalam sambutannya dibacakan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Sutrisno menegaskan pentingnya menjaga ekosistem laut sebagai budaya dan keseharian masyarakat Kepulauan Seribu.

“Sebagai daerah dengan laut dan pulau sebagai atribut geografis utama, sudah selayaknya kita menjaga ekosistem pulau dan laut kita. Mari kita jaga birunya laut dan indahnya karang Kepulauan Seribu. Kalau lautnya sudah tidak biru dan karangnya tidak indah, tidak akan ada yang mau berkunjung ke kepulauan Seribu," ungkapnya.

Di Kepulauan Seribu, pelaksanaan SPI telah dilakukan mulai dari kegiatan sosialisasi, amati, analisa dan ajarkan sejak 2 (dua) bulan yang lalu. Aksi yang dilakukan peserta SPI Kepulauan Seribu berupa transplantasi karang sebagai upaya rehabilitasi terumbu karang lewat pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di area yang rusak atau lahan kosong.

Kepala Bidang Kelautan DKPKP DKI Jakarta Sri Wahyuni,  menjelaskan manfaat metode transplantasi karang mempercepat regenerasi terumbu karang sehingga mampu memulihkan kembali ekosistem terumbu karang. Metode yang digunakan pada transplantasi itu adalah metode rak yang membentuk huruf SPI DKI. Setiap rak diisi lima puluh bibit karang yang direkatkan dengan substrat semen.

Ekosistem terumbu karang menyajikan pemandangan indah di bawah laut dan berperan sebagai pelindung pesisir dari abrasi dan sedimentasi karena kemampuannya meredam arus yang datang dari laut lepas.

Sebagai sumber ekonomi, ekosistem terumbu karang menghasilkan ikan karang, udang, teripang, dan kerang mutiara serta memberi tempat hidup yang nyaman bagi organisme bawah laut lain.

Adanya degradasi lingkungan telah berdampak pada keanekaragaman hayati laut. Pada ekosistem terumbu karang telah terjadinya pemutihan (bleaching) akibat hilangnya alga simbion Zooxanthellae di dalam jaringan karang tersebut. Pemulihan kondisi terumbu karang sangat diperlukan agar keberlangsungan peran ekosistem ini dapat terjaga.

“Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta sejak usia dini terhadap ekosistem laut, kami mengajak pelajar untuk memulihkan ekosistem terumbu karang melalui transplantasi karang," ujarnya.