:
Oleh Tri Antoro, Sabtu, 19 Agustus 2017 | 15:42 WIB - Redaktur: Juli - 343
Jakarta, InfoPublik - Pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini, berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia dalam berbagai bidang.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad menjelaskan, infrastruktur merupakan pendukung utama yang logis dan strategis untuk mengejar ketertinggalan daya saing Indonesia. Sehingga pasca pembangunan infrastruktur tentunya berdampak positif pada bidang ekonomi, transportasi, pendidikan, industri, perdagangan, dan lain-lain.
"Pilar penentu tinggi rendahnya daya saing, pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Adang Saf Ahmad ketika berdiskusi di Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Sabtu (19/8).
Daya saing Indonesia, lanjut Adang, pasca 2,5 pembangunan masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terus menerus meningkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) tentang Global Competitiveness Index tahun 2017 posisi Indonesia terus menguat di posisi 60, dari tahun 2015 yang menempati peringkat 72 dan tahun 2016 yang menempati posisi 62 dari 134 negara yang diteliti.
"Pembangunan infrastruktur secara masif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia belakangan ini membuahkan hasil yang lebih baik," imbuhnya.