Nihi Sumba Island Kembali Terpilih sebagai Hotel Terbaik Dunia 2017

:


Oleh Untung S, Rabu, 12 Juli 2017 | 13:46 WIB - Redaktur: Juli - 846


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pariwisata mengapresiasi prestasi Nihi Sumba Island Hotel (Nihiwatu), yang kembali terpilih sebagai hotel terbaik dunia (World’s Best Awards) 2017 oleh majalah Travel + Leisure.

Apresiasi atas prestasi tersebut disampaikan langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya yang didampingi Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole dan Managing Partner Nihiwatu James McBride, sedangkan pengumuman penghargaan ini diterima oleh Nihi Sumba Island, Nusa Tenggaran Timur (NTT) pada Selasa (11/07).

Menurut Arief Yahya, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap meningkatnya kepercayaan (confidence) terhadap daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.

“Penghargaan seperti ini akan memberikan dampak pada (formula) 3C: confidence, credibility, calibration. Nihiwatu terpilih karena ada value berbeda dari hotel lainnya yaitu peduli lingkungan dan kebudayaan lokal serta memberdayakan masyarakat sekitar dengan mempekerjakan lebih dari 90 persen penduduk lokal," katanya saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Rabu (12/7).

Menpar Arief Yahya menuturkan, environment  sustainability  atau tourism  sustainability  menjadi isu global serta menjadi  perhatian masyarakat internasional termasuk pada traveller dunia.

Para traveller  akan memberikan apresiasi antara lain berupa harga yang lebih tinggi kepada industri pengelola akomodasi yang berhasil menerapkan tourism sustainability atau di industri perhotelan dikenal dengan green hotel.

Arief Yahya menjelaskan, meningkatnya kepercayaan insan pariwisata Indonesia baru-baru ini semakin meningkat dengan  diterima raport indeks daya saing Indonesia yang naik 8 peringkat ke peringkat 42 yang dikeluarkan secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 6 April 2017 lalu. 

Dengan kenaikan peringkat ini, menurut Arief Yahya,  otomatis level kepercayaan (confidence)  diri bangsa ini naik dan secara internal, ke dalam negeri semakin percaya diri bahwa bangsa kita mampu bersaing di level dunia.

“Kita yakin, bahwa di sektor pariwisata kita bisa berkompetisi dan memenangkan persaingan. Karena itu, pilihan Presiden Jokowi yang menetapkan pariwisata sebagai core economy dan prioritas pembangunan kita juga sudah tepat,” kata Arief Yahya.

Selain itu credibility, di mata masyarakat global kredibiltas kita mulai membaik. Artinya, secara eksternal, Indonesia juga semakin diakui, dipercaya, kredibel, orang semakin tahu bahwa Wonderful Indonesia punya nilai di mata dunia.

“Hebatnya kita naik 8 peringkat, sementara Malaysia turun 2 peringkat di posisi 26, Singapura juga turun 2 peringkat, dan Thailand naik hanya 1 peringkat di papan 34,” kata Arief Yahya.

Indonesia memproyeksikan 2019 nanti angkanya akan naik 12 level di posisi 30 besar dunia dari 141 negara yang dikalibrasi oleh TTCI WEF sehingga pariwisata Indonesia betul-betul diperhitungkan  dan penting di level dunia.

Managing Partner Nihiwatu  James McBride menjelaskan, terpilihnya Nihi Sumba Island sebagai hotel terbaik dunia karena Nihi  menjadi sebuah destinasi petualangan aktif dan kemewahan yang mutlak dipadukan dengan unsur-unsur budaya lokal, di sebuah lingkungan yang eksotis dan otentik.

“Hotel Nihi tidak hanya merupakan sebuah hotel, melainkan juga sebuah gaya hidup. Nihi terus menciptakan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi masyarakat lokal," katanya.